Digagas PI Sulsel, Bazar Proyek Buka Potensi KPR Senilai Rp1,3 Triliun |
JAKARTA -- DPP Pengembang Indonesia (PI) menggelar Bazar Proyek disela-sela kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) I PI. Acara berlangsung di Hotel Grand Cempaka Jakarta, 28-30 Oktober.
Bazar Proyek ini menjadi salah satu kegiatan menarik disela kesibukan Munas. Sejumlah pengembang dari pelbagai daerah memaparkan proyeknya kepada perwakilan Bank BTN dan Bank BNI Syariah yang hadir.
Pada bazar tersebut, juga disampaikan potensi Kredit Konstruksi, dan potensi Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Nilai KPR yang diajukan mencapai sekira Rp 1,3 Triliun atau sekira 8.561 unit. Meski angkanya cukup spektakuler, namun jumlah itu hanya sebagian kecil dibandingkan target yang dicanangkan PI tahun ini, yakni 50 ribu unit.
"Khusus untuk Sulsel, 146 anggota kami sudah memproduksi 8.600 unit dengan nilai KPR mencapai Rp 1,4 Triliun lebih," jelas Ketua DPD PI Sulsel Yasser Latief.
Yasser menambahkan, potensi ekonomi yang bisa didorong oleh pengembang, sangat strategis untuk ikut mendorong kemajuan daerah. Satu unit rumah yang terbangun, kata Yasser, memicu geliat bisnis ikutan lainnya.
"Jika industri perumahan berkembang, yang lain ikut bergerak, seperti industri batu merah, batu pondasi, toko bahan bangunan, terutama tenaga kerja yang akan banyak terserap. Karena itu, harapan kami, pemerintah memberikan kemudahan dan percepatan perijinan," urai Yasser. (Hms/Rls)