Wakil Ketua III KNPI Kabupaten Gowa Fachrul Razy. |
GOWA,--Perhelatan Pemilihan Presiden Republik Indonesia (Pilpres RI) bakal digelar pada tahun 2019 mendatang.
Sejumlah tokoh pemuda pun mengutakarakan pesan dan harapannya untuk kesuksesan penyelenggaraan pesta demokrasi yang digelar lima tahun sekali itu.
Tak terkecuali, Wakil Ketua III KNPI Kabupaten Gowa Fachrul Razy.
Menurutnya, momentum Pilpres harus senantiasa dijadikan sebagai ajang pendidikan untuk semakin mendewasakan masyarakat dalam berdemokrasi, meningkatkan persatuan, dan menjunjung tinggi sikap saling menghargai perbedaan. Terkhusus di Kabupaten Gowa.
"Semua elemen masyatakat Gowa harus terlibat mewujudkan cita-cita suci itu. Jangan justru menjadikan Pilpres sebagai alat untuk memuaskan hasrat dan kepentingan pribadi," katanya.
Apalagi, ucap Fachrul, Gowa merupakan salah satu potret kabupaten yang masyarakatnya terkenal dengan kesolidan dan semangat persatuannya.
"Jangan sampai hal itu terkikis dikarenakan adanya ulah oknum yang justru menggiring isu Pilpres ke arah perpecahan," jelasnya.
Oleh karenanya, lanjut Fachrul, masyarakat harus dijauhkan dan dihindarkan dari segala hal yang berpotensi memecah belah. Termasuk saol isu SARA dan hoax.
"Apapun alasanya, isu SARA tak boleh hadir mewarnai perhelatan Pilpres. Di sisi lain, masyarakat harus pula diajari memilah informasi, agar tidak mudah percaya dengan berita hoax," ujar Sekretaris Umum PMII Cabang Gowa ini.
Fachrul menambahkan, pengalaman Pilgub 2018 di Gowa bisa dijadikan rujukan pelajaran bagi masyarakat tentang cara bedemokrasi yang baik dan benar.
"Pasca selesainya Pilgub 2018 kemarin, Gowa tetap dalam keadaan kondusif dan aman. Kondisi ini patut dipertahankan dan dijadikan alat rujukan untuk pesta demokrasi berikutnya," pungkasnya.(Ahmad)