Tolak Pembangunan Toko Modern
Kader PMII Pinrang Siap Gelar Aksi
|
PINRANG,--Pembangunan toko modern di Beberapa tempat di Pinrang salah satunya di Kecamatan Lanrisang mendapat protes dari mantan ketua pergerakan mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kabupaten Pinrang, Suhardi Sida.
Pasalnya, mereka menganggap kehadiran pasar modern akan mematikan para pedagang kecil di sekitarnya. Rencana Kader PMII Pinrang dan Masyarakat akan menggalangkan surat keberatan kepada pemerintah kabupaten Pinrang dalam hal ini Bupati Pinrang.
Penolakan adanya toko modern yang berjarak dekat Dari beberapa Pasar Tradisional,.akan mengurangi pendapatan para pedagang di sekitarnya. Karena itu, masyarakat sepakat untuk menolak keberadaan tokoh modern di daerah tersebut
"Tentunya dengan pernyataan ini kami akan merencanakan Melakukan aksi bersama masyarakat dengan melakukan tanda tangan menolak keberadaan toko modern tersebut," kata Suhardi
Lanjutnya kata dia, Tujuannya, agar Bupati Pinrang mau ikut perhatian terhadap para pedagang kecil di kawasan itu.
Selain akan mengirimkan surat ke bupati, mereka juga menyampaikan penolakan tersebut ke dewan Kabupaten Pinrang.
Aspirasi penolakan masyarakat Pinrang ini meminta Anggota DPRD turun langsung turun ke lokasi pembangunan toko modern tersebut dan Melakukan langsung klarifikasi ke UPTD Perizinan, Apakah Pihak UPTD memberikan izin tidak menerbitkan HO maupun IMB. dan apakah keberadaan toko modern tidak mendapat persetujuan dari masyarakat.
"Kami meminta agar Pemkab Pinrang tegas terhadap permasalahan tersebut. Pasalnya, dengan keberadaan toko modern di sekitar pasar akan merugikan masyarakat kecil. Sedangkan keberadaan tokoh modern di Kota Pinrang saja, sudah berdampak pada masyarakat yang berada di beberapa kecamatan.
Terpisah, Kabag Humas Setda Pinrang, H Murseng yang dikonfirmasi mengenai hal ini, berjanji akan segera menindaklanjuti dengan meminta jawaban atau klarifikasi dari instansi berkompeten yaitu Perizinan dan Disperindag Kabupaten Pinrang.
Untuk diketahui, sikap tegas dan janji Bupati Pinrang, Aslam Patonangi yang tidak mentolerir lagi adanya penambahan toko modern di Kabupaten Pinrang telah dibuktikannya dengan menutup paksa Operasional Alfa Midi jalan Abdullah sebanyak dua kali (2016 dan 2017).(*/Har)