Ket foto : kondisi rumah Ibu Kama tinggal di Dusun Tocemba, Desa Rumaju, Kec. Bajo, Kab. Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. |
LUWU,-- Persoalan kemiskinan masih menjadi fokus yang harus dicari jalan keluarnya oleh Pemerintah. Agar Negara ini mampu mewujudkan sila kelima dalam pancasila yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sila kelima tersebut mengakomodir semua lapisan masyarakat di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia, tak terkecuali Ibu Kama, jelas Yusri Pudding selaku Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ibu Kama adalah sebagian kecil dari masyarakat Indonesia yang terjerat persoalan kemiskinan, artinya Pemerintah memiliki kewajiban untuk memberi perhatian, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan keluarganya, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, terang Alumni Fakultas Ekonomi UMI.
Yusri menerangkan bahwa saat ini Ibu Kama tinggal dengan anaknya yang bernama Bulo di tengah kebun jauh dari pemukiman warga dan belum dijangkau oleh aliran listrik. “Kondisinya sangat memprihatinkan” kata Yusri.
"Keluarga Ibu Kama ini tidak mampu terus jauh dari jangkauan masayarakat bahkan tidak pernahmi diperhatikan," lanjut Mantan Sekretaris Umum PMII Rayon Ekonomi UMI.
Sekedar diketahuai bahwa anak Ibu Kama yaitu Bulo saat ini kondisinya dalam keadaan terpasung dan Ibunya sudah tua sudah tidak bisa jalan bahkan bikin makanan sendiri pun susah cuman orang sekitar yang terkadang membawakannya makanan jika ada. Tempat tinggalnya hanya gubuk kecil seadanya dan jauh dari kata layak.
Ibu Kama tinggal di Dusun Tocemba, Desa Rumaju, Kec. Bajo, Kab. Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan. Tepatnya 200 meter dari pemakaman umum Rumaju.
Atas keprihatinannya, Yusri mengharapkan uluran tangan dari Pemerintah, khususnya di Kabupaten Luwu agar memberi perhatian kepada keluarga Ibu Kama. Lebih jauh, Aktivis PMII ini mengajak seluruh masyarakat agar peka terhadap persoalan sosial yang dihadapi saudara kita seperti Ibu Kama. Apalagi ini masih momen lebaran, kata Yusri “Ibu Kama juga punya hak untuk merasakan hari kemenangan, termasuk punya ha katas harta yang kita miliki”. Senin (18/06/2018).
Sekali lagi, Saya mengharapkan uluran tangan untuk Ibu Kama agar mereka sekeluarga bisa hidup selayaknya. Selain Pemerintah, Saya kira Ibu Kama adalah tanggung jawab kita bersama sabagai bentuk sikap solidaritas kebangsaan kita, tutup Aktivis PMII ini.(Map/Rls)