-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

Abdul Walid Sanjata : Janji Dan Realisasi, Masyarakat Menunggu,!

Kamis, 21 Juni 2018 | Juni 21, 2018 WIB | 0 Views Last Updated 2018-06-21T04:09:16Z
Abdul Walid Sanjata (Akademisi)

OPINI,--Momentum jelang pilkada yang akan digelar pada, 27 Juni 2018, semakin asik dinikmati para penikmat pilkada dan para tim sukses, relawan pemenagan masing-masing pendukung paslon menunggu kemenangan para kandidat nya, sama halnya penikmat bola yang sedang asik menikmati piala dunia, saling mengandalkan masing-masing jagoannya untuk menang.

Kompetisi politik semakin ketat dan suhu politik semakin memanas jelang pencoblosan. Semua calon bupati dan calon wakil bupati adu strategi dan gagasan lewat tuangan program dan visi misi.

semua calon bupati dan calon wakil bupati berkampanye dan menabur janji politik sebagai senjata pamungkas untuk menarik simpati suara Masyarakat sebagai dukungan yang rill untuk dipilih.

“Apa kah janji-janji politik para calon bupati dan calon wakil bupati bisa direakisakan ketika terpilih, kita tunggu trobosannya....!!!

Masyarakat jangan salah pilih dan jangan tidak memilih Karena akan menentukan 5 tahun Pinrang kedepan.

Masyarakat pinrang adalah masyarakat yg notabene pemilih cerdas tinggi dari persentase secara keseluruhan dari jumlah DPT sebanyak 257.415 orang yang ditetapkan KPU Kabupaten Pinrang sebagai pemilih yang sah, dari jumlah tersebut, 124.023 adalah laki-laki dan 133.392 adalah perempuan di 723 TPS, 108 kelurahan/desa, dan 12 kecamatan.
Kita semua berharap serta berdoa pada pilkada Kabupaten Pinrang ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.

Secara realitas pada pilkada-pilkada sebelumbya pada hari hanya potensi mani politik dan black campaign semakin tinggi apa lagi di media Sosial termasuk ujaran kebencian, rasa kebencian, permusuhan individu dan kelompok masyarakat tertentu berdasarkan atas suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Tapi saya yakin dan percaya bahwa Masyarakat Pinrang masih menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal “Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi” dan “Mali Siparappe, Rebba Sipatokkong, Malilu Sipakainge”.Falsafah Bugis ini lah yang mampu menyatukan kembali masyarakat, untuk pinrang yang lebih bermartabat dan berbudaya.(***)

Abdul Walid Sanjata
Akademisi

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update