 |
Abdul Wahid Nara Ungkap Kelebihan Dan Keunggulan SMAN 9 Pinrang
|
PINRANG,--SMAN 9 Pinrang Sekolah yang terletak di sebelah barat kota Pinrang ini berdiri sejak tahun 2005 telah melahirkan beberapa alumni yang berkompeten.
Visi sekolah unggul dalam prestasi, beriman dan bertaqwa sesuai budaya bangsa ini bakal menerima siswa tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 175 siswa yang dibagi dalam 5 kelas dengan 3 jurusan IPA dan 2 jurusan IPS.
Sekolah dengan motto KARASA (KAmi RAjin dan SAntun) ini juga sudah menggunakan kurikulum 2013 terbaru dan juga sudah menerapkan full day school.
Sekolah yang terus berbenah dibawah kepemimpinan Abdul Wahid Nara, S. Pd. M. Pd. Dengan memunculkan berbagai program inovatif seperti satu siswa satu keahlian mata pelajaran yang dilombakan, satu siswa satu eskul baik seni maupun olahraga, satu siswa satu Qur'an bagi yang Islam dan ada waktu tertentu untuk membacanya, dan beberapa inovasi yang dilakukan.
Sekolah yang dibina 38 guru ini mengembangkan sekolah dengan misi meningkatkan kedisiplinan dalam proses pembelajaran, menyelenggarakan pembelajaran efektif efesien dan menyenangkan, meningkatkan kompetensi guru secara terus menerus, mengembangkan kegiatan dalam apresiasi seni dan olahraga, mengembangkan kecakapan hidup siswa, mengembangkan kepribadian siswa yang tangguh, meningkatkan kesadaran, menegakkan imam dan taqwa, mengembangkan media pembelajaran komputer dan internet, mengembangkan penerapan bahasa Inggris menuju sekolah yang terbaik tentunya.
Sekolah ini bakal menerima pendaftaran serentak dengan sekolah negeri lainnya mulai tanggal 20 - 25 Juni 2018 untuk jalur akafemik, afirmasi, prestasi dan khusus sementara jalur domisili tanggal 2 - 7 Juli 2018 dengan zona wilayah kecamatan Cempa.
"Diharapkan siswa alumni SMP di cempa dan kecamatan terdekat agar dapat mendaftar di SMAN 9 Pinrang" ungkap kepala SMAN 9 Pinrang wahid nara yang juga ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Sulsel ini.
Sementara itu ketua komite H. P. Mustamin menjelaskan bahwa sekolah tersebut sudah bisa bersaing dengan sekolah yang lain terbukti adanya beberapa siswa yang sudah bebas tes masuk keperguruan tinggi negeri selain itu kedisiplinan sekolah sudah meningkat.
"kami berjarap agar siswa yang tamat di smp diwilayah cempa agar tak perlu lagi jauh jauh sekolah karena sekolah ini dibangun memang untuk mereka apalagi sudah ada aturan penerimaan siswa baru sistem domisili" ungkapnya.
Selain itu sekolah ini juga dibangun karena permintaan masyarakat cempa serta partisipasi masyarakat juga terlibat dalam pembangunannya melalui komite. Guru atau tenaga pendidiknya juga memiliki kompetensi yang baik. Bahkan kepala sekolahnya mantan wakasek di SMAN 11 unggulan pinrang serta mantan guru SMAN 1 Pinrang.(whd/Rls,)
