Panwas Mulai Waspadai Pemilih Siluman di Pilkada Daerah Ini
PANGKAJENE,-- Petugas pengawas pemilu (Panwaslu) di Kabupaten Sidrap mulai waspada dengan pemilih siluman jelang Pilkada. Jangan heran jika sering menjumpai anggota Panwas yang giat mengawasi potensi hadirnya pemilih siluman.
Panwas menerima informasi laporan soal adanya pembuatan e-KTP bagi warga pendatang. Menindak lanjuti hal itu, anggota Panwas menyambangi kediaman sejumlah warga.
"Kami sedang menelusuri informasi bahwa ada warga pendatang yang akan dibuatkan KTP untuk memilih pada Pilkada Sidrap," tulis akun Panwaslu Watang Pulu di akun Facebook.
Tim Pemenangan Dollah Mando - Mahmud Yusuf (Doamu) mengapresiasi usaha Panwas untuk menciptakan Pilkada sehat dan berkualitas. Hal itu dikatakan Juru Bicara Doamu, Syamsul Bahri saat ditemui wartawan.
Selain memercayakan hal itu kepada Panwas, pihaknya juga sedang giat melakukan pemantapan internal. Termasuk menjaga setiap TPS.
"Kita sedang perkuat saksi untuk menjaga TPS. Terutama potensi di daerah perbatasan. Kita akan turut membantu Panwas sejak dini agar Pilkada Sidrap berkualitas," ujarnya.
Pemilih siluman akhir ini juga menjadi bahan pembicaraan lokal maupun nasional. Hal itu terjadi setelah ribuan e-KTP ditemukan berceceran di Bogor, Jawa Barat. Meski e KTP itu masih diselidiki, namun dampaknya membuat gaduh jelang Pilkada serentak, tak terkecuali di Pilkada Sidrap.
Ada beberapa cara dan taktik sehingga pemilih siluman dapat memberikan hak suara pada Pilkada. Diantaranya memiliki eKTP palsu. Selain itu pemilih siluman juga dapat memiliki hak suara karena terdaftar di sejumlah TPS atau pemilih ganda.
Modus lain yang dicurigai dengan memasukkan pemilih siluman di Kartu Keluarga tertentu untuk mendapat hak suara. Pemilih seperti ini biasanya diimpor dari luar daerah.(wnd/Rls,)