 |
| Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Safri |
AJD Di Pecat Di PPP, Aktivis PMII Nyatakan Sikap
MAKASSAR,– Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Safri menyayangkan sikap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memecat Andi Jamaro Dulung (AJD).
Menurutnya, Sikap PPP adalah bukti partai berlambang kakbah itu tidak mempertimbangkan AJD sebagai salah satu kader terbaik Nahdlatul Ulama (NU).
“Andi Jamarro adalah salah satu kader Representasi NU yang ada di PPP. Kami Mahasiswa NU yang juga Kader PMII Siap menjadi garda terdepan untuk membela Ayahanda kami, Sahabat AJD atas kezholiman yang beliau alami di PPP,” ujar Pemuda kelahiran Sidrap ini, Minggu (27/5/2018).
Hal senada juga dilontarkan oleh Bendahara Umum PKC PMII Sulawesi Selatan, Waldy Roesandy. Menurutnya sangat disayangkan Tokoh sekelas AJD diperlakukan seperti ini (dipecat).
Ia mengungkapkan bahwa rekam jejak AJD tidak diragukan lagi di internal NU. Mulai dari PMII, Ansor hingga PBNU. Menurutnya AJD adalah Simbol NU.
“Kami pertanyakan Romi dan Aras ini apa betul didarahnya mengalir darah NU, PPP selalu mengklaim NU namun malah menghabisi Kader NU yang ingin menyalurkan hasrat politiknya di PPP,” ujar Waldy.
Sementara Ardi Mahardika, salah satu Pengurus PMII Makassar menyebut Pimpinan PPP sudah kehilangan akal dengan membuat keputusan seperti ini. Menurunya, Hal ini sama saha PPP tidak menghargai keringat dan perjuangan dari AJD yang telah berkontribusi penuh, baik itu soal Partai maupun NU.
“Kami bangga dan meminta kepada Kak AJD beserta seluruh kader kader NU yang ingin berpartai untuk kiranya bergabung ke Partai yang lebih jelas ke NUanya saja, bukan Partai yang hanya klaim NU namun malah menghabisi Kader NU seperti PPP,” tegasnya. (Saf/Rls*)
