Penulis : Musaddiq / Mahasiswa FT UNM |
Musaddiq : Lunturnya Martabat Lembaga
SUARA MAHASISWA,–Organisasi yang jelas adalah organisasi yang memiliki tujuan dan arah yang jelas. Dari yang jelas itulah maka segala upaya yang dilakukan dalam organisasi tersebt senantiasa terarah kepada yang layak dan jelas.
Kerukunan Mahasiswa Pinrang merupakan organisasi eksternal kampus yang dibentuk di lingkungan universitas, baik negeri maupun swasta. Memiliki tujuan menghimpun semua mahasiswa sedaerah, kacamatan, atau kabupaten untuk menjadi wadah pengembangan potensi.
Disisi lain KMP punya peran penting terhadap background daerah nya ialah mengasah interaksi sosial dan mengawal pemerintah dalm pembangunan daerah.
Mencoba mengutip perkataan Ali r.a” kebenaran yng terorganisir akan kalah dengan kebatilan yang terorganisir” perkataan diatas merupakan isyarat begitu pentingnya sebuah organisasi untuk merealisasikan kebenaran. Satu orang, dua orang, atau tiga orang berjalan tanpa rencana menyerukan kebenaran akan akan mudah dipatahkan oleh kebatilan yg direncanakan.
Namun, bila kekuatan dan semangat itu tidk diwadahi dengan tepat, ia akan meluber ke mana-mana dan hilang begitu saja, sia-sia dan bahkan akan dibungkam oleh kebatilan.
Oleh karena itu, semangat mahasiswa tersebut perlu diorganisir kedalam sebuah lembaga yang punya tujuan yang tepat dan jelas.
Karena mahasiswa tnpa organisasi hanya akan berkutat di dunia teori dan ilusi, dan ia membutuhkan ranah dan wadah untuk membantu merealisasikannya.
Sedangkan salah satu ranah yang paling dekat dngn lingkungan adalah oraganisai
kerukunan/kesatuan mahasiswa ataupun komunitas lainnya yang bersifat kedaerahan.
Secara sederhana dan jelas, arah pergerakan organisasi mahasiswa bersifat kedaerahan ada dua, yaitu Pertama, pergerakan secara vertikal. Ialah keberadaannya eksis mengawal dan mengkritisi kebijakan Pemerintah.
Seperti yg telah dilakukan oleh para mahasiswa pada era Orde baru, mereka mengawal penuh kebijakan pemerintah yang banyak merugikan rakyat dan lain sebagainya, meski kebebasan berpendapat dibatasi sedemikian rupa, namun mereka tetap berjuang membela kebenaran.
Kedua, secara horizontal. Ialah berkontribusi secara konkrit kepada lingkungan daerah. melakukan edukasi dan pengabdian kepada masyarakat sebagaimana yg termaktub dalam tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Lunturnya martabat sebuah organisasi ketika jalannya mulai melenceng dari tugas dan tujuannya.
KMP atau pun kesatuan dan komunitas lainnya punya posisi strategis mengawal pembangunan. Mewadahi aspirasi dan bersikap netral dalam pengawalan merupakan hal pokok dari bagian yang menjadi fungsinya.(*)
Penulis : Musaddiq / Mahasiswa FT UNM.