Ket foto : Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M. Hi (Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT) |
Literasi Digital, Andi Intang Dulung Bermedsos Saring Sebelum Sharing
PAREPARE,--- Antisipasi informasi hoax di media, khususnya media sosial. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) lewat Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Literasi Digital Sebagai Upaya Pencegahan Radikalisme dan Terorisme.
Turut hadir sebagai pembicara yaitu Dr. Hj. Andi Intang Dulung, M. Hi (Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT), Imam Wahyudi (Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Indonesia) dan Randy Wisnu (CAMEO Project).
Kegiatan dibuka langsung oleh Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT. Dalam sambutannya Andi Intang menghimbau untuk cerdas bersedia sosial dengan cara 3T. "Tidak begitu saja menerima segala informasi yang diterima, Tida segera menyebarkanluaskan informasi sebelum bertanya, Tidak sumbu pendek (tidak mudah marah, terpancing dengan hasutan yang seringkali dibungkus narasi-narasi kebencian".
Selanjutnya Doktor alumni UIN Alauddin ini mengajak para peserta bersinergi dalam pencegahan terorisme, khususnya lewat media sosial. "Cerdas bersedia sosial dengan saring sebelum sharing" tegas Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT RI. 28/04/2018.
Sedangkan Ketua FKPT Sulawesi Selatan menambahkan bahwa kehadiran para peserta hari ini untuk saling menguatkan dan menjadi pelopor dalam pencegahan terorisme, khususnya dalam penggunaan media dan media sosial. Anak-anak kidal kita harapkan bisa mengambil peran di dubai maya dalam mencegah informasi hoax, ujar an kebencian dam narasi faham radikal-terorisme.
Kegiatan dihadiri dari oleh sejumlah mahasiswa jurusan desai komunikasi visual, multimedia, IT, jurnalistik, komunikasi, pers mahasiswa, pegiat sosial media, komunitas literasi dan jurnalis. Peserta dari empat kabupaten/kota yaitu Kita Pare-pare, Kab. Barru, Kab. Sidrap dan Kab. Pinrang. Kegiatan berlangsung di Hotel Delima Sari pukul 09.00 s/d 15.00 waktu setempat.(Map/Rlis)