Ket foto : foto bersama peserta kegiatan sosososiali BNPT Dan FKPT Sulsel Sosialisasi Pencegahan Radikalisme Dan Terorisme |
BNPT Dan FKPT Sulsel Sosialisasi Pencegahan Radikalisme Dan Terorisme
PINRANG,--Dalam Rangka Mensosialisasikan ajakan bahaya Hoax dan Kejahatan dalam dunia Maya, Badan Nasional penanggulangan Terorisme ( BNPT ) dan Forum Koodinasi Pencegahan Terorisme ( FKPT ) Sulsel dengan tema "Literasi digital sebagai upaya pencegahan radikalisme dan terorisme di masyarakat" yang dihadiri sekitar 100 orang diantaranya dengan tagline Kegiatan Saring sebelum Sharing
Kegiatan tersebut dihadiri, Drs.Mustafa (Kakesbangpol/mewakili Pjs Walikota), Dr.H. Andi intan dulong (Ka sub dit pencegahan terorisme BNPT RI), Prof.Dr.H.M Arifin Hamid SH.MH( Ketua FKPT Sulsel), Perwakilan Dari Polres Kab.Pinrang, Barru,Sidrap dan Kota parepare, Kesbangpol Pinrang, Parepare, Enrekang, dan Barru Ketua NU Kota Parepare (DR. Hannani S.Ag,M.Ag), Perwakilan Mahasiswa dan SMA, Para Tamu Undangan
Dalam Sambutan Pjs Walikota yang di sampaikan oleh Kakesbangpol Parepare (Drs.Mustafa ) mengapresiasi kegiatan tersebut, " intinya,Saya berharap agar kegiatan ini bermanfaat untuk meningkatkan bagi kita untuk mencegah radikaisme dan terorisme untuk menjaga kesatuan NKRI yang dapat menerima informasi melaui masyarakat sehingga dapat mencegah paham radikalisme dan terorisme secara interigitas, dan saya juga menyampaikan bahwa luas wil Parepare 99,33 km yang sangat berpotensi,"jelasnya
Dia juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini yang dapat bekerja sama dengan baik untuk keamanan kota parepare dan tidak boleh terlena akan disekitaran kita serta selalu antisipasi dalam menjaga wilayah kita.
Sementara Sambutan Kepala BNPT RI yang di sampaikan oleh Ka Sub dit pencegahan terorisme BNPT RI juga menjelaskan beberapa penjelasan terkait kegiatan tersebut
"Kita harus meningkatkan keamanan jangan pernah menjadi indonesia sebagai darurat teroris melalui paham-paham Radikal melalui Narkoba dan jangan perna mendekati kalau memang tidak paham betul termasuk kita harus peduli terhadap tokoh-tokoh agama, ini bisa menjadi perhatian bagi anak muda jaman sekarang yang bisa merakit bom dan selalu diiming-imingi dengan uang yang menjajikan,"jelasnya
Lanjutnya kata dia, "Kami sampaikan bahwa BNPT lahir pada tahun 2010 ini menandakan bahwa masih mudah dan tidak bisa melakukan hal pencegahan sendiri tanpa bantuan dari masyarakat dan melalui pencegahan radikalisme yang berkembang untuk saat ini,"tuturnya
Dari pantauan adapun Narasumber dalam kegiatan tersebut Imam wahyudi ( Dewan Pers ) dengan judul bijaksana menggunakan sosial media digital terkait radikalisme dan teroris, Nara sumber , Prof. Arifin Hamid SH.MH (Ketua FKTP Sulsel) Melaksanakan diskusi tentang penggunaan medsos yang baik dan benar untuk masukan narasumber.
Kegiatan berlangsung di Hotel Delima Sari Lantai 3,Jl. Andi Makkasau, Kel. Kampung Pisang,Kec.Ujung Kota Parepare Sabtu, 28 April 2018, dimulai Pukul 09.00 wita.(zfl/Rlis)