GP Ansor Sulsel Launching Magang 1000 Kader Ansor Banser Ke Jepang
MAKASSAR,--Pemagangan diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan oleh Gerakan Pemuda Ansor Sulsel dan LPK Ashabi Cabang Sulsel.
Pihaknya berusaha untuk menyalurkan potensi SDM dan akan dilatih menjadi tenaga kerja yang berkualitas, sesuai dengan standar tenaga kerja di Jepang dan para peserta magang dilatih dan di bina oleh tenaga pengajar yang telah terlatih di bidangnya masing masing kata Ketua LPK Ashabi Arsyad Mubarak.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulsel, Rusdi Idrus menyampaikan dalam sambutannya pada kegiatan Launching Program Rekruitmen 1000 peserta Magang ke Jepang untuk anggota GP Ansor dan Banser di Gedung Pertemuan BLKI Makassar, senin (4/12/2017).
Magang ke Jepang atau sering disebut pemagangan adalah program yang dilaksanakan selama 3 tahun yang diselenggarakan oleh GP Ansor Sulsel bekerjasama dengan Kemenaker Trans RI di bawah Bimbingan LPK Ashabi.
Kegiatan ini bertujuan memberi pelatihan sambil kerja untuk mempersiapkan tenaga kerja yang terampil, kompeten dan produktif untuk dapat dikembangkan di negaranya setelah kembali nanti.
Disela Sela Kegiatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan membuka acara tersebut mewakili Walikota Makassar menyampaikan dengan penuh semangat bahwa Program Magang Jepang adalah memberikan kontribusi terhadap pengurangan pengangguran, dan lebih lagi apabila setelah kepulangan dari Jepang, para alumni magang mampu membuka usaha mandiri yang menyerap banyak tenaga kerja.
Dan saya bangga dengan Ansor sebuah organisasi yang mendapat kepercayaan penuh dari pemerintah pusat untuk program magang ini, sehingga tidak lewat di dinas kami, katanya sambil tertawa.
Ini prestasi luar biasa dan pihak kami menyambut dengan baik program ini dan kami siap untuk bekerjasama dengan Ansor Sulsel tambahnya.
Acara ditutup dengan doa oleh Almukarram Anregurutta KH. Sanusi Baco, Lc dengan memberikan nasehat bekerjalah dengan bersungguh sungguh, ketahuilah bahwa Allah SWT menciptakan manusia untuk bekerja, Allah menciptakan burung burung dengan kedua sayapnya untuk terbang.
AG. Sanusi Baco menuturkan, bahwa ada beberapa tipe manusia, pertama pandai bekerja dan pandai bicara, kedua pandai bicara tidak pandai bekerja, Ketiga adalah tidak pandai bekerja pandai bicara dan yang ke empat tidak pandai bekerja dan tidak pandai bicara.
Mengapa Nabi SAW menunjuk Negara Cina agar umatnya menuntut ilmu ke Negeri tirai bambu teesebut, Ulama memeriksa dan menemukan kenapa Rasulullah menunjuk cina, lanjut Gurutta.
Karena saat itu Negara Cina sudah maju bidang ekonomi dan pertanian meskipun hadis ini dianggap daif tapi ulama meneliti hadis ini, tandas Ketua MUI Sulsel ini.(*)
Penulis. : AMI/Rlis
Editor. : Abdoel
