Sekolah Qur'an Madinah Gelar Latihan Memanah sebagai Membangun Karakter Siswa
GOWA,--Pelatihan memanah yang dilaksanakan pada Rihlah Sekolah Qur'an Madinah, di hari kedua selasa 19 Desember 2017 di area villa Pasangrahan Malino kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, cukup menyenangkan, disamping dilatih menjadi pemanah juga menjadi momentum bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang baru.
Sulfiadi Barmawi selaku Pelatih Coch CAC ( Celebes Archery CLUB ) mengemukakan bahwa Ada empat character building yang dilatih lewat memanah. Yang pertama Calm (Ketenangan), Ketenangan ini diperoleh melalui pengendalian diri. Bahkan Rasulullah SAW juga mengatakan bahwa jihad terbesarnya manusia adalah menahan hawa nafsunya. Nafsu-nafsu negatif seperti amarrah, harus bisa dikendalikan saat akan memanah.
Yang kedua yaitu Focus (Fokus) Setelah seluruh tubuh dan jiwa kita tenang, hal berikutnya yang diperlukan adalah fokus. Singkirkan hal-hal yang bisa mendistraksi fokus kita. Begitu otak terpusat di sana, tubuh pun akan merespon dan bergerak menuju target itu.Yang ketiga yaitu Brave (Berani), Menarik busur panah itu perlu keberanian, dan kekuatan tentunya. Berani mengeluarkan energi yang ada dan mengarahkannya dengan penuh keyakinan. Tidak boleh ragu. Dan yang keempat adalah Win (Kemenangan), meraih kemenangan adalah harapan semua orang. Apapun bentuknya, semua tergatung target kita. Untuk mencapainya butuh effort. No pain no gain. Tidak ada yang mudah. Dalam memanah pun, kita perlu perjuangan. Ada tubuh yang lelah, badan pegal, otot kaku dan sebagainya. Namun, demi meraih kemenangan hal-hal itu harus dipinggirkan lebih dahulu.
"Saya Suka sekali mengikuti pelatihan tentang panahan ini karena kegiatannya bagus sekali, seru, bikin ketagihan. Arahannya keren, karena kita juga dapat ilmu tentang siapa pemanah pertama dalam islam yaitu saad bin abi waqqas. Jadi tetap merujuk pada tuntunan ajaran Islam," ungkap Ade Sri Nurul Hafizah dan Fitrah Nurhidayah siswa Sekolah Qur'an Madinah (SQM)
Pelatihan ini tidak hanya diikuti oleh siswa, tapi seluruh pembina dan pembimbing Sekolah Qur'an Madinah (SQM) juga ikut andil didalamnya, sebagai wujud menambah wawasan bagi pendidik.(*).
Penulis. : Rby/Rlis
Editor. : Abdoel
