[caption width="610" align="alignnone"]Ket foto : Petani saat Membakar Ban bekas Di depan Kantor DPRD Kabupaten Pinrang[/caption]
Operasi Gabah Di Hentikan, Petani Pinrang Ucap Alhamdulillah
PINRANG,--Ratusan petani dari berbagai perwakilan di kabupaten Pinrang Melakukan unjuk rasa kantor DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10).
Mereka kecewa Karena adanya Operasi Yang di lakukan Satgas Pangan Pinrang larangan Penjualan gabah keluar dari wilayah Pinrang selain itu petani juga mempertanyakan Harga gabah semakin Anjlok.
Petani yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Pinrang sebagai bentuk protes melakukan aksi Bakar Ban bekas Di depan Pintu Kantor DPRD Pinrang.
Dalam pertemuan Rapat tersebut di terima langsung Anggota DPRD Pinrang diantaranya, Irwan Hasyim (PKS), M.Ramadhani (Partai Demokrat), Febrian (Partai Hanura), Kapolres Pinrang AKBP Adhi Purboyo serta perwakilan Bulog Pinrang Arwan taufik, kadis Pertanian A.Calo Kerrang, Kadis perindag Hartono.
Dari hasil pertemuan tersebut AKBP Adhi Purboyo Mengatakan pihaknya tidak akan melakukan operasi tersebut, "kami akan Menarik Anggota kami dalam operasi tersebut,"tegasnya.
Sementara perwakilan Bulog Pinrang Arwan taufik saat dikonfirmasi Mengatakan membantah adanya Pemaksaan Gabah petani di Masukkan ke Bulog,
"kami hanya menghimbau agar Gabah Di Jual di Bulog, kami hanya mengikuti Aturan yang dikeluarkan pemerintah, dan saat ini pencapaian Bulog pada saat ini sudah mencapai 61,9 persen,"tuturnya.
H.Rahman Salah satu petani mengapresiasi langkah Kapolres Pinrang menghentikan anggota melakukan operasi Gabah tersebut.
"Alhamdulillah, dengan pernyataan bapak Kapolres Pinrang kami merasa tidak khawatir lagi, intinya pak petani ingin sejahtera dan Mengharapkan tidak ada lagi operasi Menahan gabah untuk dijual ke pedagang baik di Pinrang maupun luar Pinrang,"Jelasnya.
Sebelumnya Petani Pinrang menuding adanya Operasi ini membuat petani merugi, Unjuk rasa petani ini adalah bentuk kekecewaan petani adanya Operasi Dan Penyitaan Gabah di jual di luar dari Wilayah Pinrang
Para petani pun mendesak DPRD dan Pemerintah Serta Bulog untuk menyelesaikan masalah ini. Bulog dituding melarang pedagang luar untuk berkompetisi membeli gabah petani di Kabupaten Pinrang. Selain itu Praktik monopoli ini membuat petani tak bisa menjual gabah mereka ke pengusaha lain. (*)
Simak berikut Videonya :
https://youtu.be/do7qMc-8ohk
Penulis/Video. : Har
Editor. : Abdoel
Operasi Gabah Di Hentikan, Petani Pinrang Ucap Alhamdulillah
PINRANG,--Ratusan petani dari berbagai perwakilan di kabupaten Pinrang Melakukan unjuk rasa kantor DPRD Pinrang, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10).
Mereka kecewa Karena adanya Operasi Yang di lakukan Satgas Pangan Pinrang larangan Penjualan gabah keluar dari wilayah Pinrang selain itu petani juga mempertanyakan Harga gabah semakin Anjlok.
Petani yang melakukan aksi unjuk rasa di gedung DPRD Pinrang sebagai bentuk protes melakukan aksi Bakar Ban bekas Di depan Pintu Kantor DPRD Pinrang.
Dalam pertemuan Rapat tersebut di terima langsung Anggota DPRD Pinrang diantaranya, Irwan Hasyim (PKS), M.Ramadhani (Partai Demokrat), Febrian (Partai Hanura), Kapolres Pinrang AKBP Adhi Purboyo serta perwakilan Bulog Pinrang Arwan taufik, kadis Pertanian A.Calo Kerrang, Kadis perindag Hartono.
Dari hasil pertemuan tersebut AKBP Adhi Purboyo Mengatakan pihaknya tidak akan melakukan operasi tersebut, "kami akan Menarik Anggota kami dalam operasi tersebut,"tegasnya.
Sementara perwakilan Bulog Pinrang Arwan taufik saat dikonfirmasi Mengatakan membantah adanya Pemaksaan Gabah petani di Masukkan ke Bulog,
"kami hanya menghimbau agar Gabah Di Jual di Bulog, kami hanya mengikuti Aturan yang dikeluarkan pemerintah, dan saat ini pencapaian Bulog pada saat ini sudah mencapai 61,9 persen,"tuturnya.
H.Rahman Salah satu petani mengapresiasi langkah Kapolres Pinrang menghentikan anggota melakukan operasi Gabah tersebut.
"Alhamdulillah, dengan pernyataan bapak Kapolres Pinrang kami merasa tidak khawatir lagi, intinya pak petani ingin sejahtera dan Mengharapkan tidak ada lagi operasi Menahan gabah untuk dijual ke pedagang baik di Pinrang maupun luar Pinrang,"Jelasnya.
Sebelumnya Petani Pinrang menuding adanya Operasi ini membuat petani merugi, Unjuk rasa petani ini adalah bentuk kekecewaan petani adanya Operasi Dan Penyitaan Gabah di jual di luar dari Wilayah Pinrang
Para petani pun mendesak DPRD dan Pemerintah Serta Bulog untuk menyelesaikan masalah ini. Bulog dituding melarang pedagang luar untuk berkompetisi membeli gabah petani di Kabupaten Pinrang. Selain itu Praktik monopoli ini membuat petani tak bisa menjual gabah mereka ke pengusaha lain. (*)
Simak berikut Videonya :
https://youtu.be/do7qMc-8ohk
Penulis/Video. : Har
Editor. : Abdoel