[caption width="720" align="alignnone"]Ins[/caption]
MAKASSAR,--Untuk pertama kalinya, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan libatkan lembaga Survey dalam metode penilain KPID Award ke 12.
Celebes Research Center (CRC) dipilih sebagai surveyor untuk menilai program acara lembaga penyiaran baik radio maupun televisi yang ada di Sulawesi Selatan.
" KPID award tahun ini (2017). Kami bekerjasama dengan CRC agar sistem penjurian yang dulunya dinilai oleh tim juri, kini melibatkan lembaga survey " ujar Mattewakkan, Ketua KPID Sulawesi Selatan, Senin (9 Oktober) Belum Lama Ini .
Lebih lanjut Mattewakkan mengatakan, KPID ingin hasil survey CRC nantinya bisa menjadi bahan tolak ukur lembaga penyiaran ke calon pengiklan, dan tidak lagi berpatokan pada survey nasional salah satu lembaga yang selama ini seakan menjadi 'kiblat' lembaga penyiaran di Indonesia.
" Kita ingin hasil survey CRC ini menjadi tolak ukur keberhasilan tim kreatif program lembaga penyiaran dalam memproduksi siaran yang bermutu dan sehat tentunya " lanjut Mattewakkan.
Sementara itu, Direktur Utama CRC Herman Heizer mengapresiasi KPID Sulawesi Selatan yang ingin melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program acara menggunakan metode survey.
" Insya Allah kami akan maksimal melakukan survey kepemirsaan baik radio maupun televisi. Dan Ini pertama kalinya kami lakukan kerjasama dengan lembaga KPID " ujar Herman Heizer.
Dalam KPID Award yang rencananya akan digelar di bulan Desember. KPID akan menilai sejumalah ketegori diantaranya program berita terbaik dan program hiburan terbaik radio maupun televisi yang ada di Sulawesi Selatan.
Tema KPID award 2017 yakni Nasionalisme Dalam Politik Tanpa Hoax.
Sebelumnya, penjurian KPID award melibatkan tim juri dari unsur akademis, perempuan dan unsur masyarakat. (*)
Penulis. : Ewa/Rlis
Editor. : Abdoel
MAKASSAR,--Untuk pertama kalinya, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan libatkan lembaga Survey dalam metode penilain KPID Award ke 12.
Celebes Research Center (CRC) dipilih sebagai surveyor untuk menilai program acara lembaga penyiaran baik radio maupun televisi yang ada di Sulawesi Selatan.
" KPID award tahun ini (2017). Kami bekerjasama dengan CRC agar sistem penjurian yang dulunya dinilai oleh tim juri, kini melibatkan lembaga survey " ujar Mattewakkan, Ketua KPID Sulawesi Selatan, Senin (9 Oktober) Belum Lama Ini .
Lebih lanjut Mattewakkan mengatakan, KPID ingin hasil survey CRC nantinya bisa menjadi bahan tolak ukur lembaga penyiaran ke calon pengiklan, dan tidak lagi berpatokan pada survey nasional salah satu lembaga yang selama ini seakan menjadi 'kiblat' lembaga penyiaran di Indonesia.
" Kita ingin hasil survey CRC ini menjadi tolak ukur keberhasilan tim kreatif program lembaga penyiaran dalam memproduksi siaran yang bermutu dan sehat tentunya " lanjut Mattewakkan.
Sementara itu, Direktur Utama CRC Herman Heizer mengapresiasi KPID Sulawesi Selatan yang ingin melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program acara menggunakan metode survey.
" Insya Allah kami akan maksimal melakukan survey kepemirsaan baik radio maupun televisi. Dan Ini pertama kalinya kami lakukan kerjasama dengan lembaga KPID " ujar Herman Heizer.
Dalam KPID Award yang rencananya akan digelar di bulan Desember. KPID akan menilai sejumalah ketegori diantaranya program berita terbaik dan program hiburan terbaik radio maupun televisi yang ada di Sulawesi Selatan.
Tema KPID award 2017 yakni Nasionalisme Dalam Politik Tanpa Hoax.
Sebelumnya, penjurian KPID award melibatkan tim juri dari unsur akademis, perempuan dan unsur masyarakat. (*)
Penulis. : Ewa/Rlis
Editor. : Abdoel