[caption width="640" align="alignnone"]
Nurham Sadiq Ketua Umum PC PMII Parepare[/caption]
PAREPARE,--Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Parepare mengecam mengenai pernyataan Ahmad Sultra Rustam selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam kunjungannya ke salah satu rumah mahasiswanya.
"Ini adalah bentuk penodaan terhadap dunia akademisi, statement "Miskin" terhadap orang tua mahasiswa merupakan pelecehan moral yang tidak selayaknya diucap oleh pimpinan kampus," jelas Nurham Sadiq Ketua Umum PC PMII Parepare.
Lanjutnya, Dia sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh mahasiswa untuk melawan kebijakan yang terapkan untuk melemahkan aktifitas mahasiswa selaku masyarakat intelektual.
"Kami mengapresiasi langkah teman-teman mahasiswa hari ini melawan kebijakan-kebijakan yang bersifat pembungkaman gerakan dan tendensius. Saya berharap kader-kader PMII STAIN Parepare di dalam kampus ikut mengawal gerakan dan memperjuangkan demokrasi kampus," tegasnya.(*)
Penulis. : Hsl/Rlis
Editor. : Abdoel
Nurham Sadiq Ketua Umum PC PMII Parepare[/caption]PAREPARE,--Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Kota Parepare mengecam mengenai pernyataan Ahmad Sultra Rustam selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) dalam kunjungannya ke salah satu rumah mahasiswanya.
"Ini adalah bentuk penodaan terhadap dunia akademisi, statement "Miskin" terhadap orang tua mahasiswa merupakan pelecehan moral yang tidak selayaknya diucap oleh pimpinan kampus," jelas Nurham Sadiq Ketua Umum PC PMII Parepare.
Lanjutnya, Dia sangat mengapresiasi langkah yang diambil oleh mahasiswa untuk melawan kebijakan yang terapkan untuk melemahkan aktifitas mahasiswa selaku masyarakat intelektual.
"Kami mengapresiasi langkah teman-teman mahasiswa hari ini melawan kebijakan-kebijakan yang bersifat pembungkaman gerakan dan tendensius. Saya berharap kader-kader PMII STAIN Parepare di dalam kampus ikut mengawal gerakan dan memperjuangkan demokrasi kampus," tegasnya.(*)
Penulis. : Hsl/Rlis
Editor. : Abdoel
