-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

​Ibu Hasrianti : Ternyata Anak ku, Miopia

Selasa, 10 Oktober 2017 | Oktober 10, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-14T02:24:30Z
[caption width="600" align="alignnone"]Keterangan gambar; IbuHasrianti saat membawakan materi pada kegiatan sosialisasi kesehatan mata anak berbasis posyandu di PKM Wara Selatan, Kota Palopo. [/caption]

PALOPO,--Sebelum mendapatkan pelatihan kesehatan mata anak berbasis Puskesmas dari Helen Keller International, Ibu Hasrianti tidak pernah sadar kalau anaknya, Faizah Nur Ilmi, yang sedang duduk di kelas 9 Madrasah Tsanawiyah Negeri Kota Palopo mengalami Miopia atau rabun jauh. 






Setelah mengikuti pelatihan kesehatan mata anak berbasis Puskesmas yang diselenggarakan oleh Helen Keller International pada bulan Juli 2017, dia mendapatkan pengetahuan baru dan telah mengetahui cara skrining tajam penglihatan dengan menggunakan snallen 4 baris dengan jarak ukur 6 meter. 






Suatu ketika, dia memperhatikan anaknya yang sedang belajar dengan menyalin tulisan teman sekelas nya yang telah dia foto kemudian di printnya. Saat itu, beliau bertanya kepada anaknya. "Apa yang sedang kau lakukan nak? Kenapa ada catatan seperti itu? Apakah kau tidak melihat?", tanya Hasrianti.






"Saya tidak bisa lihat tulisan di papan tulis, bu. Jadi saya foto punya teman kemudian print dan salin kembali", jawab Faizah.






Akhirnya, berbekal pengetahuan cara skrining saat ikut pelatihan, beliau kemudian lakukan skrining kepada anaknya dan alangkah terkejutnya, karena ternyata hasil visusnya yaitu 6/60 atau hanya bisa baca pada baris pertama dan matanya dipicingkan saat melihat. Artinya huruf E yang semestinya bisa dibaca orang normal dengan jarak 60 meter sementara anaknya hanya bisa baca pada jarak 6 meter. 






Setelah itu, beliau mengantar anaknya konsul ke dokter specialist mata dan dilakukan pengukuran kacamata. Hasilnya ternyata mata kanan sudah minus 3 dan kiri minus 2,5.






"Selama ini, saya bertanya-tanya, kenapa sejak anak ku masuk Tsanawiyah, prestasi akademiknya menurun dan bahkan saya perna dipanggil sama wali kelasnya. Apakah semua itu karena anakku mengalami Miopia?", tanyanya penasaran.






Alhamdulillah, sekarang sudah masuk bulan ketiga anaknya gunakan kacamata dan sudah tidak ada lagi kendala yang dia hadapi dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasrianti dan Koordinator Puskesmas Wara Selatan, Kota Palopo. (*)









Penulis : Sulaiman_Suju
Editor.  : Abdoel

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update