PINRANG,--Bupati Pinrang Aslam Patonangi diberbagai kesempatan mengingatkan bahaya Bullying bagi generasi muda. Istilah Bullying yang marak akhir akhir ini merupakan penindasan, penggunaan kekerasan, ancaman atau paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi orang lain.
Melalui media sosial sering dimanfaatkan oknum tertentu untuk mengesplotasi tindakan Bullying yang tidak dilayak untuk diperlihatkan.
Di acara Konsolidasi Organisasi Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulsel dirangkaikan Seminar kapita Selekta mengenai Permasalahan Pelajar, Sabtu (13/10) di ruang pola Kantor Bupati,
Bupati menekankan bahwa Bullying dikalangan generasi muda khususnya pelajar harus dihentikan, bangsa Indonesia bangsa yang beradab menjunjung tinggi budaya bangsa, berperikemanusiaan dan Berketuhanan tidak sepantasnya.
perilaku Bullying merasuki anak bangsa, ini merupakan tanggung jawab bersama. Tanggung jawab orang tua, guru, sekolah dan pemerintah harus menjadi komitmen bersama.
Dalam kesempatan itu Bupati mengharapkan kepada IPM sebagai kader muda Muhammadiyah, kader da’wah untuk lebih menekankan pembinaan baik diorganisasi, mental dan sprituil.
Generasi Harapan bangsa harus tampil terdepan untuk menangkal perilaku perilaku yang tidak sesuai dengan budaya bangsa.
Ketua IPM Sulsel Syamsul Hidayat mendukung penegasan Bupati Pinrang masalah Bullying yang sesuai semangat IPM anti Bullying, dengan membangun kebersamaan di IPM masalah moral sebagai organisasi da’wah akan menjadi prioritas khususnya masalah Bullying.
Di acara itu juga dilantik disahkan Pengurus IPM Pinrang periode 2017-2019 yang dilakukan Ketua Umum IPM Sulsel Syamsul Hidayat. Pengurus IPM yang disahkan Sitti Khadijah Utami sebagai Ketua Umum didampingi 7 Ketua Bidang. Sekretaris Umum Sucipto Al-Muhaimin dan Bendahara Umum Ummi Mujahidah.(*)
Penulis. : herman chandra/humas pinrang
Editor. : Abdoel