Ket gambar : Suasana Warga Desa Rajang saat Aksi Di Kantor Bupati Pinrang, Rabu (5/7)
PINRANG -- Warga Desa Rajang Kecamatan Lembang, kembali gelar demonstrasi di kantor bupati Pinrang, Kedatangan warga terkait kasus sengketa tanah Adat, yang terjadi di desa tersebut. Rabu siang (5/7).
Udin salah seorang warga mengaku, jika kedatangan mereka terkait masalah tanah yang dikuasai oleh oknum tertentu. Warga pun, kata dia, meminta agar Bupati Pinrang, Andi Aslam Patonangi bisa mendengar aspirasi mereka.
Aksi saling dorong antara satpol PP dengan ratusan warga sempat terjadi. Awalnya mereka hanya berdemo didepan pintu masuk, hingga akhirnya mereka memaksa masuk ke halaman tempat parkir dan depan pintu utama kantor bupati Pinrang.
"Kita juga sementara negosiasi di ruangan pak bupati. Kami tetap akan demo disini sampai pak bupati berpihak ke warga," tegas Udin.
Sebelumnya diberitakan Ratusan warga dari Desa Rajang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, menggelar demonstrasi di Halaman Kantor Bupati, Jl Bintang No 1, Kecamatan Watang Sawitto, Senin (3/6/2017).
Demo tersebut menyuarakan perihal tanah adat yang diklaim oknum warga sebagai milik pribadi.Oknum yang dimaksud adalah JS, SM, dan SJ.
“Itulah sebabnya, kami hadir di sini untuk menyuarakan dan mempertahankan tanah adat kami,” tutur Kepala Desa Rajang, Muhammad Abu kepada.
Ia menyebutkan, tindakan itu bukanlah diskriminasi. Namun, berangkat dari legitimasi konstitusi negara.
“Pada tahun 2000, MPR melakukan amandemen II terhadap UUD 1945 dan pengaturan tentang keberadaan masyarakat adat,” ujar Abu.
Namun, lanjutnya, oknum dari pengklaim tanah adat tersebut tak peduli akan hal itu, meski tak mendapat respon dari pemerintah.
“Ironisnya, oknum tersebut malah menyebut saya sebagai mafia tanah, Karena itu, warga saya pun tentu tak terima dan berinisyatif menggerakkan massa untuk problem ini,” Ujarnya.
Abu berharap, pihak pemerintah kabupaten turun tangan untuk menyelesaikan problem ini.
“Apalagi ini sudah menyentuh tindakan mencederai konstitusi negara,” pungkasnya.
Bupati Pinrang, Aslam Patonangi telah menerima aspirasi para demonstran. Diterima langsung di ruang kerjanya waktu itu.(*)
Penulis : Har/Rlis
Editor : Abdoel