[caption width="530" align="alignnone"]Ket foto : Ketua DPC PDIP Pinrang H Kartini Lolo hadir dalam upacara tersebut, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara[/caption]
https://youtu.be/BmydneLGZgI
PINRANG -- Peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2016 dilakukan oleh pengurus dan simpatisan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP), bersama pengurus PAC dan Ranting tingkat Kabupaten Pinranh bertempat di halaman Kantor DPC PDI-P Kabupaten Pinrang, Kamis (1/6/2017).
Ketua DPC PDIP Pinrang H Kartini Lolo hadir dalam upacara tersebut, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. Beberapa pengurus DPC PDIP Pinrang juga hadir
Sambutan dan arahan Ketua Umum partai moncong putih Megawati Soekarno Putri, yang dibacakan oleh Ketua DPC PDIP Pinrang H Kartini Lolo mengatakan, sebagai bangsa yang besar harus selalu memaknai alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945 yang digali oleh Bung Karno sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
Ada dua alasan mendasar yang ditekan oleh mantan Presiden RI ke lima ini yang menjadi landasan ideologi masyarakat dan bangsa Indonesia meliputi Pancasila sebagai norma fundamen filsafat pikiran yang jernih serta hasrat yang mendalam untuk mendirikan gedung kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai roh yang memimpin arah perjuangan pencapaian Indonesia yang merdeka dan berdaulat, sehingga harus dipahami kalau Pancasila sebagai bintang penuntun bangsa untuk mengarungi masa depan yang terbentang jauh terhadap berlapis-lapis generasi yang akan datang.
Pancasila juga telah berfungsi sebagai alat efektif yang mempertautkan bangsa yang berbhineka dalam suatu keesaan yang kokoh.
Tidak dipungkiri kalau cita-cita perjuangan bangsa menuju kemerdekaan yang sejati maka dipastikan Pancasila sebagai magnit dalam menerima kemajemukan sebagai suatu anugerah yang besar dan sebagai fungsi instrumen yang efektif, guna menghindari bangsa dari kemungkinan terjadinya ideologi yang berkepanjangan.
Untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang hidup maka Megawati mengharapkan, para tokoh dan pemimpin bangsa ini harus satukan hati, pikiran, ucapan dan tindakan dalam satu tarikan nafas perjuangan dalam mewujutkan Pancasila sebagai Dasar Negara yang abadi dengan menghindari berbagai tindakan penghianatan, terhadap berbagai ucapan yang akan menyesatkan bangsa ini.
"Sifat gotong royong dapat dijadikan intisari Pancasila dalam berfikir, bertutur dan bekerja, dimanapun dan bahkan sampai kapanpun dalam memperjuangkan hak-hak kemerdekaan rakyat dan bangsa Indonesia, sehingga Pancasila tetap menjadi ideologi yang tetap hidup di tengah-tengah bangsa yang berbhineka saat ini,"pinta Megawati
Tambahnya Kata Kartini Upacara Hari Lahir Pancasila Ini digelar serentak di Seluruh Indonesia Bagi Kader PDIP "Kegiatan Ini Akan Berlanjut Hingga tanggal 5 juni di blitar Kader PDIP Akan Siara kemakam Soekarno dan Ini merupakan Instruksi Ketua DPP PDIP" Tandasnya.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
https://youtu.be/BmydneLGZgI
PINRANG -- Peringatan hari lahirnya Pancasila 1 Juni 2016 dilakukan oleh pengurus dan simpatisan DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPC PDIP), bersama pengurus PAC dan Ranting tingkat Kabupaten Pinranh bertempat di halaman Kantor DPC PDI-P Kabupaten Pinrang, Kamis (1/6/2017).
Ketua DPC PDIP Pinrang H Kartini Lolo hadir dalam upacara tersebut, sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara. Beberapa pengurus DPC PDIP Pinrang juga hadir
Sambutan dan arahan Ketua Umum partai moncong putih Megawati Soekarno Putri, yang dibacakan oleh Ketua DPC PDIP Pinrang H Kartini Lolo mengatakan, sebagai bangsa yang besar harus selalu memaknai alinea ke-4 Pembukaan UUD 1945 yang digali oleh Bung Karno sebagai tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia pada saat itu.
Ada dua alasan mendasar yang ditekan oleh mantan Presiden RI ke lima ini yang menjadi landasan ideologi masyarakat dan bangsa Indonesia meliputi Pancasila sebagai norma fundamen filsafat pikiran yang jernih serta hasrat yang mendalam untuk mendirikan gedung kemerdekaan bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai roh yang memimpin arah perjuangan pencapaian Indonesia yang merdeka dan berdaulat, sehingga harus dipahami kalau Pancasila sebagai bintang penuntun bangsa untuk mengarungi masa depan yang terbentang jauh terhadap berlapis-lapis generasi yang akan datang.
Pancasila juga telah berfungsi sebagai alat efektif yang mempertautkan bangsa yang berbhineka dalam suatu keesaan yang kokoh.
Tidak dipungkiri kalau cita-cita perjuangan bangsa menuju kemerdekaan yang sejati maka dipastikan Pancasila sebagai magnit dalam menerima kemajemukan sebagai suatu anugerah yang besar dan sebagai fungsi instrumen yang efektif, guna menghindari bangsa dari kemungkinan terjadinya ideologi yang berkepanjangan.
Untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi bangsa yang hidup maka Megawati mengharapkan, para tokoh dan pemimpin bangsa ini harus satukan hati, pikiran, ucapan dan tindakan dalam satu tarikan nafas perjuangan dalam mewujutkan Pancasila sebagai Dasar Negara yang abadi dengan menghindari berbagai tindakan penghianatan, terhadap berbagai ucapan yang akan menyesatkan bangsa ini.
"Sifat gotong royong dapat dijadikan intisari Pancasila dalam berfikir, bertutur dan bekerja, dimanapun dan bahkan sampai kapanpun dalam memperjuangkan hak-hak kemerdekaan rakyat dan bangsa Indonesia, sehingga Pancasila tetap menjadi ideologi yang tetap hidup di tengah-tengah bangsa yang berbhineka saat ini,"pinta Megawati
Tambahnya Kata Kartini Upacara Hari Lahir Pancasila Ini digelar serentak di Seluruh Indonesia Bagi Kader PDIP "Kegiatan Ini Akan Berlanjut Hingga tanggal 5 juni di blitar Kader PDIP Akan Siara kemakam Soekarno dan Ini merupakan Instruksi Ketua DPP PDIP" Tandasnya.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel