Ket Gambar : Korban tenggelam Lasemmang saat dievakuasi oleh warga setempat.
SIDRAP -- Nasib naas dialami salah satu warga jalan Dongi Desa Salobukkang, kecamatan Dua Pitue terpaksa meregang nyawa.
Operasi penggrebekan terduga pelaku sobis membawa petaka, Kamis pagi (15/6) sekitar pukul 08.30 wita.
La Semmang (30) menemui ajal lantaran nekat melompat di Sungai Bila-Tanrutedong yang sedang meluap karena hujan terus menerus terjadi belakangan ini.
Ceritanya, aparat dari Satuan Jantanras Krimsus Polda Sulsel yang dipimpin Iptu Kamaluddin bersama Bripka Adi Darmawan, Bripka Febri Nutanio, Brigpol Ridwan AL, serta Bripda Resky melakukan penggrebekan terhadap terduga pelaku penipuan ciber crime ala sobis di Desa Salobukkang, Dua Pitue Sidrap.
Saat polisi mengepung TKP, empat dari lima pelaku yang berada di lokasi berhasil diamankan masing-masing Hj Rasa alias Risa, Jumiati alias Nia (32), Sumawati alias Umma (27) dan Ernawati alias Erna (27).
Sedangkan seorang terduga pelaku nekat kabur dan menceburkan diri kedalam sungai.
Korban La Semmang ketakutan saat polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara beberapa kali sehingga memilih kabur dan berhasil lolos, namun sayang dia tewas terseret arus deras sungai Bila.
Sedangkan keempat rekan wanitanya ini tidak melarikan diri dan memilih pasrah ditangkap aparat.
Rekan-rekan korban yang ikut ditangkap menceritakan Semmang lari saat petugas mengepung rumah dan mengeluarkan tembakan. Mendengar tembakan peringatan itu, korban berusaha lari dan menceburkan diri kedalam sungai yang memiliki luas 300 meter dari tepi dua sisi sungai.
Kebetulan sungai Bila Tanru Tedong ini berdekatan dari rumah TKP hanya berjarak beberapa meter saja.
Jasad korban baru ditemukan sekitar delapan jam setelah tim dari Polres Sidrap dipimpin Kapolsek Dua Pitue AKP Slamet Paryadi bersama Kasat Intelkam AKP Ali C dan Kasat Reskrim AKP Anita Taherong turun langsung melakukan pencarian.
Semmang ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi melompat ke sungai, tepatnya sekita pukul 16.30 wita. Pencarian juga turut dibantu oleh ratusan masyarakat sekitar.
Kapolres Sidrap AKBP Witarsa Aji, SIk dikonfirmasi membenarkan perisitiwa tersebut. Witarsa menjelaskan, tim Krimsus Polda menargetkan kasus sobis penipuan SMS (Short Message Service) melalui belanja online di Internet. "benar, kejadian penggerebakan sobis di Desa Salobukkang pagi tadi. Salah satu pelaku nekat melomcat ke sungai karena menghindari penangkapan. Korban sudah ditemukan dan dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi," ujar Kapolres Witarsa Ai sesaat lalu.
Menurutnya, penggrebekan anggota Polda ini dengan sasarannya Desa Salobukkang terdeteksi sebagai lokasi para terduga pelaku beraktifitas. "Saat ini, empat terduga pelaku sudah diamankan dan dibawah ke Mapolda untuk pengembangan proses hukum selanjutnya," tandas Witarsa Aji yang juga mantan Kapolres Enrekang ini.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, melalui ponselnya mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan terlebih jauh, dan Insya Allah kasus yang menelan korban ini akan kami sampaikan setelah kronologis kejadian diketahui secara lengkap.
Sementara itu, pasca ditemukannya jasad La Semmang, jasad korban dikemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tanru Tedong.
Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal karena kehabisan nafas karena berada didalam air terlalu lama. "Korban meninggal karena gagal pernafasan, didalam organ tubuh korban banyak sekali air tertelan oleh korban,"ungkap salah satu medis Puskesmas dr Makkiah.
Selanjutnya, korban dibawa oleh keluarganya dan disemayamkan dirumah duka dijalan Dongi Desa Salo Bukkang kecamatan Dua Pitue, Sidrap. Rencananya, korban akan dikebumikan Jumat (16/6) pagi. (*)
Penulis : Had/Rlis
Editor : Abdoel
SIDRAP -- Nasib naas dialami salah satu warga jalan Dongi Desa Salobukkang, kecamatan Dua Pitue terpaksa meregang nyawa.
Operasi penggrebekan terduga pelaku sobis membawa petaka, Kamis pagi (15/6) sekitar pukul 08.30 wita.
La Semmang (30) menemui ajal lantaran nekat melompat di Sungai Bila-Tanrutedong yang sedang meluap karena hujan terus menerus terjadi belakangan ini.
Ceritanya, aparat dari Satuan Jantanras Krimsus Polda Sulsel yang dipimpin Iptu Kamaluddin bersama Bripka Adi Darmawan, Bripka Febri Nutanio, Brigpol Ridwan AL, serta Bripda Resky melakukan penggrebekan terhadap terduga pelaku penipuan ciber crime ala sobis di Desa Salobukkang, Dua Pitue Sidrap.
Saat polisi mengepung TKP, empat dari lima pelaku yang berada di lokasi berhasil diamankan masing-masing Hj Rasa alias Risa, Jumiati alias Nia (32), Sumawati alias Umma (27) dan Ernawati alias Erna (27).
Sedangkan seorang terduga pelaku nekat kabur dan menceburkan diri kedalam sungai.
Korban La Semmang ketakutan saat polisi melepaskan tembakan peringatan ke udara beberapa kali sehingga memilih kabur dan berhasil lolos, namun sayang dia tewas terseret arus deras sungai Bila.
Sedangkan keempat rekan wanitanya ini tidak melarikan diri dan memilih pasrah ditangkap aparat.
Rekan-rekan korban yang ikut ditangkap menceritakan Semmang lari saat petugas mengepung rumah dan mengeluarkan tembakan. Mendengar tembakan peringatan itu, korban berusaha lari dan menceburkan diri kedalam sungai yang memiliki luas 300 meter dari tepi dua sisi sungai.
Kebetulan sungai Bila Tanru Tedong ini berdekatan dari rumah TKP hanya berjarak beberapa meter saja.
Jasad korban baru ditemukan sekitar delapan jam setelah tim dari Polres Sidrap dipimpin Kapolsek Dua Pitue AKP Slamet Paryadi bersama Kasat Intelkam AKP Ali C dan Kasat Reskrim AKP Anita Taherong turun langsung melakukan pencarian.
Semmang ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi melompat ke sungai, tepatnya sekita pukul 16.30 wita. Pencarian juga turut dibantu oleh ratusan masyarakat sekitar.
Kapolres Sidrap AKBP Witarsa Aji, SIk dikonfirmasi membenarkan perisitiwa tersebut. Witarsa menjelaskan, tim Krimsus Polda menargetkan kasus sobis penipuan SMS (Short Message Service) melalui belanja online di Internet. "benar, kejadian penggerebakan sobis di Desa Salobukkang pagi tadi. Salah satu pelaku nekat melomcat ke sungai karena menghindari penangkapan. Korban sudah ditemukan dan dalam keadaan sudah tak bernyawa lagi," ujar Kapolres Witarsa Ai sesaat lalu.
Menurutnya, penggrebekan anggota Polda ini dengan sasarannya Desa Salobukkang terdeteksi sebagai lokasi para terduga pelaku beraktifitas. "Saat ini, empat terduga pelaku sudah diamankan dan dibawah ke Mapolda untuk pengembangan proses hukum selanjutnya," tandas Witarsa Aji yang juga mantan Kapolres Enrekang ini.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani, melalui ponselnya mengatakan, untuk saat ini pihaknya belum bisa memberikan keterangan terlebih jauh, dan Insya Allah kasus yang menelan korban ini akan kami sampaikan setelah kronologis kejadian diketahui secara lengkap.
Sementara itu, pasca ditemukannya jasad La Semmang, jasad korban dikemudian dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Tanru Tedong.
Hasil pemeriksaan medis, korban meninggal karena kehabisan nafas karena berada didalam air terlalu lama. "Korban meninggal karena gagal pernafasan, didalam organ tubuh korban banyak sekali air tertelan oleh korban,"ungkap salah satu medis Puskesmas dr Makkiah.
Selanjutnya, korban dibawa oleh keluarganya dan disemayamkan dirumah duka dijalan Dongi Desa Salo Bukkang kecamatan Dua Pitue, Sidrap. Rencananya, korban akan dikebumikan Jumat (16/6) pagi. (*)
Penulis : Had/Rlis
Editor : Abdoel