-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

​SAHABAT NEWS : Panasi Burasa, Pasutri Nyaris Tewas Terbakar, Ini Lokasinya,!

Selasa, 27 Juni 2017 | Juni 27, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-14T02:40:55Z

SIDRAP --- Gegara memanasi nasi Buras, sepasang suami istri (Pasutri) Abd Rahman (26) dan Narty (24) nyaris tewas terpanggang api sekitar 23.15 Wita. Masih dalam Suasana lebaran di Desa Buae, Senin (26/6/2017). 


Kebakaran yang menghanguskan satu rumah milik I Sakka (65) warga Desa Buae kecamatan Watang Pulu, Sidrap dan kios milik menantunya Abd Rahman alias Rammang. 


Ceritanya, api bermula saat Narty yang sedang memanasi burasa (makanan khas lebaran Bugis) dikios jualannya. 


Saat itu, suaminya Rammang sedang menuangkan bensin dari jerigen ke botol. Namun, tiba-tiba jerigen tumpah dan bensin menyebar ketanah. 


Bersamaan itu, api langsung menjilat tumpahan bensin dan meluap. Api langsung menyambar pasutri yang baru menikah dua tahun lalu ini. 
Akibatnya, Narty yang sedang hamil 4 bulan mengalami luka sekujur tubuhnya, luka bakar mencapai 50 persen. Terparah dikedua bagian kaki hingga paha, serta kedua tangannya. 


Sementara suaminya, hanya mengalami luka bakar ringan dikedua bagian kakinya. Dua mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik pemkab Sidrap diterjungkan ke lokasi kebakaran yang berada disamping SD 9 Buae. 


Bersama tetangga dan warga setempat, api bari dikuasai sekitar setengah jam kemudian dan hanya menghanguskan sebuah rumah panggung dan kios milik korban.


Api tidak melebar kerumah sebelahnya karena suasana hujan baru saja reda. Kios dan rumah korban ludes terbakar, sementara pemilik rumah I Sakka selamat karena dibangunkan dan lari keluar rumahnya. 


Ditemui dirumah sakit, Abd Rahman terlihat masih shock saat mendampingi istrinya yang terus menjerit kesakitan.


"Saya menuangkan bensin kebotol. Tapi jerigen jatuh nenumpahkan bensin. Saya tidak tahu istriku lagi memasak, tapi api sudah langsung membesar disertai teriakan istri saya. 

Api masih menyala ditubuh istriku langsung saya tarik keluar,"cerita Rahman ditemui diruang UGD RS Nene Mallomo, sesaat lalu. 


Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah desa maupun aparat Kapolsek Watang Pulu. Namun api dipastikan bermula dari tumpahan bensin dikios korban. 
Namun, kerugian materil korban mencapai ratusan juta. (*)


Penulis   : Har/Rlis

Editor      : Abdoel




Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update