Masjid Agung Al-Munawwir Pinrang provinsi Sulawesi Selatan
AYO KE MASJID -- Masjid Agung Al-Munawwir Pinrang Tampil dengan gaya kontemporer, kombinasi modern dan tradisi tempatan, Masjid Agung Al-Munawwir Kabupaten Pinrang tampil menawan dan kini menjadi salah satu ikon Kabupaten Pinrang.
Masjid Agung Al-Munawwir adalah masjid agung yang berada di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Lokasi masjid ini juga sangat strategis, di pertigaan ruas Jalan Jendral Sudirman dan ruas Jalan Bintang yang juga membentang hingga ke depan kantor Bupati Pinrang. Sehingga dapat dengan mudah di akses dari kedua ruas jalan utama tersebut. Masjid megah ini menjadi salah satu Ikon Kabupaten Pinrang.
Mesjid Agung Al Munawir, Jl. Jendral Sudirman, Macorawalie, Kec. Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan 91212.
Masjid ini dirintis dan dibangun oleh bapak Drs. H. Andi Nawir MP dan nama masjid ini disebut Al-Munawwir yakni mengabadikan nama perintisnya Bapak H. Andi Munawwir (mantan Bupati Pinrang).
Menariknya di masjid ini juga memiliki studio Radio Suara Bumi Lasinrang di gelombang 105,8 FM yang merupakan pemancar yang berfungsi sebagai mecusuar agenda pembangunan daerah kabupaten Pinrang yang memaparkan program program pemerintah kabupaten Pinrang sekaligus sebagai media hiburan, informasi dan edukasi dari cerminan budaya kearifan local yang dijabarkan ke pelosok pedesaan.
Selain stasiun Radio Suara Bumi Lasinrang, Komplek Masjid Agung Al-Munawwir ini juga menjadi tempat berkantornya lembaga lembaga Islam kabupaten Pinrang.
Arsitektur Masjid Agung Al-Munawwir, Masjid Agung Al-Munawwir ini memiliki arsitektur yang menawan dengan memadukan arsitektur masjid modern dengan arsitektur Nusantara. Tidak ada kubah bundar di masjid ini. Atap utamanya menggunakan model atap limas yang lancip menjulang berdiri diatas platform struktur beton bersegi delapan, keseluruhan atap masjid ini pada dasarnya merupakan atap bersusun tiga seperti layaknya arsitektur masjid masjid yang ada di Nusantara.
Empat buah menara mengapit empat penjuru masjid, kesemua menara tersebut dibangun serupa dan sebangun masing masing dilengkapi dengan balkoni sedikit mirip dengan balkoni di menara masjid Nabawi, sedangkan di ujungnya ditempatkan atap limas lancip sama seperti atap utama masjid. Selain empat menara tersebut, masjid ini juga dilengkapi dengan menara kelima yang paling tinggi dan sekaligus menjadi menara pemancar Radio Suara Bumi Lasinrang.
Ornamen di ujung atap masjid dan di ujung empat menara masjid ini cukup menarik dengan menempatkan tiga bentuk bundar seperi di gedung sate, baru kemudian di puncak tertingginya ditempatkan ornament bulan sabit. Uniknya, atap limas masjid dan atap limas di menaranya denahnya tidak dipasang lurus terhadap bangunan namun diputar 45 derajat. Di halaman terdapat beberapa kolam sebagai penyejuk area Masjid Al Munawwir.
Menara tertinggi Masjid Agung Pinrang dibangun terpisah dari bangunan utama dengan arsitekturnya sendiri dan Ruang dalam masjid ini terasa benar benar lega dengan ketiadaan tiang tiang ditengah ruangan utama. Ditambah lagi dengan sisi atasnya yang tidak diberi plafon memberikan kelegaan penuh di dalam masjid ini.
Ditambah lagi dengan sisi atasnya yang tidak diberi plafon memberikan kelegaan penuh di dalam masjid ini. Sebuah lampu gantung menjuntai di tengah tengah ruangan dari sisi bawah kubah.
Mihrab masjid ini cukup besar dengan latar belakang warna emas, perak perlafazkan tulisan Qur'an, sementara mimbarnya tak kalah menarik, terbuat dari kayu dengan bentuk yang hampir serupa dengan ujung menara masjid ini. Tiang tiang besar penyanggah atap masjid ditempatkan di sisi luar area utama sekaligus menjadi penopang area mezanin (lantai dua) yang ditempatkan di sisi kiri dan kanan ruang utama. (*)
SB. Diolah dari berbagai sumber
AYO KE MASJID -- Masjid Agung Al-Munawwir Pinrang Tampil dengan gaya kontemporer, kombinasi modern dan tradisi tempatan, Masjid Agung Al-Munawwir Kabupaten Pinrang tampil menawan dan kini menjadi salah satu ikon Kabupaten Pinrang.
Masjid Agung Al-Munawwir adalah masjid agung yang berada di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Masjid ini merupakan masjid utama di kabupaten tersebut, sesuai dengan fungsinya masjid ini berdiri di tengah tengah kota, bersebelahan dengan Komplek Kantor Bupati Pinrang, dan Monumen patung Petta Lasinrang.
Lokasi masjid ini juga sangat strategis, di pertigaan ruas Jalan Jendral Sudirman dan ruas Jalan Bintang yang juga membentang hingga ke depan kantor Bupati Pinrang. Sehingga dapat dengan mudah di akses dari kedua ruas jalan utama tersebut. Masjid megah ini menjadi salah satu Ikon Kabupaten Pinrang.
Mesjid Agung Al Munawir, Jl. Jendral Sudirman, Macorawalie, Kec. Watang Sawitto, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan 91212.
Masjid ini dirintis dan dibangun oleh bapak Drs. H. Andi Nawir MP dan nama masjid ini disebut Al-Munawwir yakni mengabadikan nama perintisnya Bapak H. Andi Munawwir (mantan Bupati Pinrang).
Menariknya di masjid ini juga memiliki studio Radio Suara Bumi Lasinrang di gelombang 105,8 FM yang merupakan pemancar yang berfungsi sebagai mecusuar agenda pembangunan daerah kabupaten Pinrang yang memaparkan program program pemerintah kabupaten Pinrang sekaligus sebagai media hiburan, informasi dan edukasi dari cerminan budaya kearifan local yang dijabarkan ke pelosok pedesaan.
Selain stasiun Radio Suara Bumi Lasinrang, Komplek Masjid Agung Al-Munawwir ini juga menjadi tempat berkantornya lembaga lembaga Islam kabupaten Pinrang.
Arsitektur Masjid Agung Al-Munawwir, Masjid Agung Al-Munawwir ini memiliki arsitektur yang menawan dengan memadukan arsitektur masjid modern dengan arsitektur Nusantara. Tidak ada kubah bundar di masjid ini. Atap utamanya menggunakan model atap limas yang lancip menjulang berdiri diatas platform struktur beton bersegi delapan, keseluruhan atap masjid ini pada dasarnya merupakan atap bersusun tiga seperti layaknya arsitektur masjid masjid yang ada di Nusantara.
Empat buah menara mengapit empat penjuru masjid, kesemua menara tersebut dibangun serupa dan sebangun masing masing dilengkapi dengan balkoni sedikit mirip dengan balkoni di menara masjid Nabawi, sedangkan di ujungnya ditempatkan atap limas lancip sama seperti atap utama masjid. Selain empat menara tersebut, masjid ini juga dilengkapi dengan menara kelima yang paling tinggi dan sekaligus menjadi menara pemancar Radio Suara Bumi Lasinrang.
Ornamen di ujung atap masjid dan di ujung empat menara masjid ini cukup menarik dengan menempatkan tiga bentuk bundar seperi di gedung sate, baru kemudian di puncak tertingginya ditempatkan ornament bulan sabit. Uniknya, atap limas masjid dan atap limas di menaranya denahnya tidak dipasang lurus terhadap bangunan namun diputar 45 derajat. Di halaman terdapat beberapa kolam sebagai penyejuk area Masjid Al Munawwir.
Menara tertinggi Masjid Agung Pinrang dibangun terpisah dari bangunan utama dengan arsitekturnya sendiri dan Ruang dalam masjid ini terasa benar benar lega dengan ketiadaan tiang tiang ditengah ruangan utama. Ditambah lagi dengan sisi atasnya yang tidak diberi plafon memberikan kelegaan penuh di dalam masjid ini.
Ditambah lagi dengan sisi atasnya yang tidak diberi plafon memberikan kelegaan penuh di dalam masjid ini. Sebuah lampu gantung menjuntai di tengah tengah ruangan dari sisi bawah kubah.
Mihrab masjid ini cukup besar dengan latar belakang warna emas, perak perlafazkan tulisan Qur'an, sementara mimbarnya tak kalah menarik, terbuat dari kayu dengan bentuk yang hampir serupa dengan ujung menara masjid ini. Tiang tiang besar penyanggah atap masjid ditempatkan di sisi luar area utama sekaligus menjadi penopang area mezanin (lantai dua) yang ditempatkan di sisi kiri dan kanan ruang utama. (*)
Simak Berikut Videonya ;
SB. Diolah dari berbagai sumber