[caption width="480" align="alignnone"]Ket Foto : Salah satu Mobil pengangut semen Terperosok Di Jembatan Tapporang kec. Batulappa Pinrang[/caption]
PINRANG -- Warga Dusun Kampung Baru Desa Tapporang, kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang terancam terisolir. Jembatan kayu yang merupakan akses penghubung menuju desa ke Kota tersebut Mulai Rapuh, Dan Rusak.
Salah seorang warga Desa Tapporang Hamdan mengatakan, jembatan tersebut telah berusia puluhan tahun terbuat dari kayu. Jika tidak segera diatasi, maka jembatan itu dikhawatirkan akan roboh dan memakan korban.
"Melintasi jembatan harus ekstra hati-hati karena seluruh konstruksi jembatan Mulai mengalami kerusakan seperti Kayu jembatan tersebut mulai rapuh," kata Hamdan, Kamis (7/6).
Hamdan mengatakan, warga di desanya sangat bergantung dengan jembatan tersebut. Jembatan itu, menurutnya, merupakan akses utama menuju desa tetangga dan Masuk Ke Kota.
Meski begitu, warga terpaksa tetap harus melintasi jembatan tua sepanjang 15 meter tersebut. Meski penuh dengan resiko dan dihantui rasa takut, mereka harus melewati jembatan itu karena merupakan akses utama untuk keluar kampung.
"Kami melintasi ini karena jembatan ini satu-satunya untuk keluar dari perkampungan ini," ujar Hamdan Mantan Sekum PMII Pinrang.
Warga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang segera membangun jembatan yang lebih baik sebelum ada korban jiwa "saatnya kita antisipasi jangam sampai sudah roboh baru bertindak"Aku Hamdan.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
PINRANG -- Warga Dusun Kampung Baru Desa Tapporang, kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang terancam terisolir. Jembatan kayu yang merupakan akses penghubung menuju desa ke Kota tersebut Mulai Rapuh, Dan Rusak.
Salah seorang warga Desa Tapporang Hamdan mengatakan, jembatan tersebut telah berusia puluhan tahun terbuat dari kayu. Jika tidak segera diatasi, maka jembatan itu dikhawatirkan akan roboh dan memakan korban.
"Melintasi jembatan harus ekstra hati-hati karena seluruh konstruksi jembatan Mulai mengalami kerusakan seperti Kayu jembatan tersebut mulai rapuh," kata Hamdan, Kamis (7/6).
Hamdan mengatakan, warga di desanya sangat bergantung dengan jembatan tersebut. Jembatan itu, menurutnya, merupakan akses utama menuju desa tetangga dan Masuk Ke Kota.
Meski begitu, warga terpaksa tetap harus melintasi jembatan tua sepanjang 15 meter tersebut. Meski penuh dengan resiko dan dihantui rasa takut, mereka harus melewati jembatan itu karena merupakan akses utama untuk keluar kampung.
"Kami melintasi ini karena jembatan ini satu-satunya untuk keluar dari perkampungan ini," ujar Hamdan Mantan Sekum PMII Pinrang.
Warga berharap Pemerintah Daerah Kabupaten Pinrang segera membangun jembatan yang lebih baik sebelum ada korban jiwa "saatnya kita antisipasi jangam sampai sudah roboh baru bertindak"Aku Hamdan.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel