[caption width="470" align="alignnone"]Ket Foto : Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Pinrang, AKP Mahrus Ibrahim.[/caption]
PINRANG -- Berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Apalagi, bagi orang yang sudah masuk kategori pecandu. Namun, bukan berarti hal itu mustahil dilakukan.
Selama ada niat dan konsistensi, semua akan bisa dilalui, Sebagaimana yang dilakukan Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Pinrang, AKP Mahrus Ibrahim.
Ia menceritakan rentetan kisahnya hingga memilih berhenti merokok,"Yang paling inti adalah ada kemauan dan tekad kuat," tutur Mahrus saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2017).
Ia mengisahkan, dirinya sudah menjadi perokok aktif sejak masih duduk di bangku SMA tahun 1990-an.
"Mulai saat itu, saya selalu menghabiskan minimal 3 bungkus rokok per hari," ujar Mahrus.
Namun suatu ketika, katanya, tiba-tiba ia merasakan getaran hebat dalam dirinya, saat tengah menyetir mobil sambil menikmati kepulan asap dari sebatang rokok yang diisapnya, "Kalau tak keliru, kala itu tahun 2007," katanya.
Karena getaran hebat itu, ia pun secara refleks menepuk sendiri dadanya. Tiba-tiba saja ada hasrat kuat untuk berhenti merokok secara total.
"Saya pun merenung sejenak dan langsung mematikan rokok yang masih menempel di jari saya," kisah Mahrus.
Sesampainya di rumah, lanjutnya, ia pun langsung membuat api unggun kecil dan membakar semua stok rokok yang masih tersimpan di lemari rumahnya.
"Jumlahnya kurang lebih 2 ball, saya bakar batang per batang sembari berniat untuk tak merokok lagi," jelas Mahrus.
Setelah itu, ia pun tak pernah lagi merokok hingga saat ini,"Alhamdulillah, sudah berhenti secara total," pungkas Mahrus.(*)
Penulis : Mn/Rlis
Editor : Abdoel
PINRANG -- Berhenti merokok bukanlah hal yang mudah. Apalagi, bagi orang yang sudah masuk kategori pecandu. Namun, bukan berarti hal itu mustahil dilakukan.
Selama ada niat dan konsistensi, semua akan bisa dilalui, Sebagaimana yang dilakukan Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Pinrang, AKP Mahrus Ibrahim.
Ia menceritakan rentetan kisahnya hingga memilih berhenti merokok,"Yang paling inti adalah ada kemauan dan tekad kuat," tutur Mahrus saat dikonfirmasi, Kamis (8/6/2017).
Ia mengisahkan, dirinya sudah menjadi perokok aktif sejak masih duduk di bangku SMA tahun 1990-an.
"Mulai saat itu, saya selalu menghabiskan minimal 3 bungkus rokok per hari," ujar Mahrus.
Namun suatu ketika, katanya, tiba-tiba ia merasakan getaran hebat dalam dirinya, saat tengah menyetir mobil sambil menikmati kepulan asap dari sebatang rokok yang diisapnya, "Kalau tak keliru, kala itu tahun 2007," katanya.
Karena getaran hebat itu, ia pun secara refleks menepuk sendiri dadanya. Tiba-tiba saja ada hasrat kuat untuk berhenti merokok secara total.
"Saya pun merenung sejenak dan langsung mematikan rokok yang masih menempel di jari saya," kisah Mahrus.
Sesampainya di rumah, lanjutnya, ia pun langsung membuat api unggun kecil dan membakar semua stok rokok yang masih tersimpan di lemari rumahnya.
"Jumlahnya kurang lebih 2 ball, saya bakar batang per batang sembari berniat untuk tak merokok lagi," jelas Mahrus.
Setelah itu, ia pun tak pernah lagi merokok hingga saat ini,"Alhamdulillah, sudah berhenti secara total," pungkas Mahrus.(*)
Penulis : Mn/Rlis
Editor : Abdoel