[caption width="480" align="alignnone"]Ket Foto : Ket foto : Dua sosok mayat yang ditemukan warga Kecamatan Maritengngae kabupaten Sidrap, Minggu (28/5/2016), di dua saluran irigasi berbeda ternyata adalah Pasangan Suami Isteri (Pasutri).[/caption]
SIDRAP – Dua sosok mayat yang ditemukan warga Kecamatan Maritengngae kabupaten Sidrap, Minggu (28/5/2016), di dua saluran irigasi berbeda ternyata adalah Pasangan Suami Isteri (Pasutri).
Itu berdasarkan keterangan kerabat dekat kedua korban setelah identitas keduanya diketahui.
Sepertu yang telah diberitakan sebelumnya, penemuan mayat pertama terjadi di saluran irigasi kampung Tanete Allakuang Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap sekira pukul 10.30 Wita.
Identitas mayat berjenis kelamin perempuan ini akhirnya diketahui setelah petugas menemukan KTP, Hand Phone dan sejumlah uang tunai dari saku celananya. Korban diketahui bernama Wahida (27), beralamat di Kampung Cenrana Desa Carawali Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Anita Taherong saat dikonfirmasi awak media.
“Dari KTP-nya, kita sudah ketahui identitas korban. Wahida merupakan warga Kampung Cenrana Desa Carawali Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap,” jelas Anita Taherong dalam keterangannya.
Kejelasan akan kedua mayat ditemukan ini adalah Pasutri berdasarkan keterangan Mandar, salah seorang kerabat dekat kedua korban setelah berhasil mengenali mayat Tillang (28) yang ditemukan warga mengapung di saluran irigasi Kampung Sereang Kecamatan Maritengngae sekira pukul 14.30 Wita. Hal itu juga dikuatkan dengan identitas Tillang yang beralamat sama dengan Wahida.
Namun yang menjadi persoalan selanjutnya, saat Mandar mencoba mempertanyakan keberadaan anak korban yang masih berusia 3 tahun. Pasalnya kata Mandar, Tillang bersama Ida sewaktu berangkat meninggalkan rumahnya menuju ke rumah bosnya di kampung Manisa Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap juga membawa serta anaknya yang masih berusia 3 tahum.
Mandar menuturkan, korban yang berangkat dengan berboncengan sepeda motor bersama anaknya melintasi pinggiran saluran irigasi Cenrana, Desa Carawali Kecamatan Watang Pulu Sidrap di hari Jum’at (26/5/2017) malam lalu, dan sejak itu korban belum kembali ke rumahnya hingga akhirnya mayat kedua korban ditemukan mengapung dan membusuk di dua lokasi saluran irigasi yang berbeda.
Informasi terakhir yang diperoleh dari Satuan Reskrim Polres Sidrap yang menangani kasus ini, dugaan sementara, Pasutri ini terjatuh ke saluran irigasi bersama sepeda motornya, namun anak korban beserta sepeda motornya belum ditemukan. (*)
Sb:( lintasterkini.com)
SIDRAP – Dua sosok mayat yang ditemukan warga Kecamatan Maritengngae kabupaten Sidrap, Minggu (28/5/2016), di dua saluran irigasi berbeda ternyata adalah Pasangan Suami Isteri (Pasutri).
Itu berdasarkan keterangan kerabat dekat kedua korban setelah identitas keduanya diketahui.
Sepertu yang telah diberitakan sebelumnya, penemuan mayat pertama terjadi di saluran irigasi kampung Tanete Allakuang Kecamatan Maritengngae Kabupaten Sidrap sekira pukul 10.30 Wita.
Identitas mayat berjenis kelamin perempuan ini akhirnya diketahui setelah petugas menemukan KTP, Hand Phone dan sejumlah uang tunai dari saku celananya. Korban diketahui bernama Wahida (27), beralamat di Kampung Cenrana Desa Carawali Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap.
Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Sidrap, AKP Anita Taherong saat dikonfirmasi awak media.
“Dari KTP-nya, kita sudah ketahui identitas korban. Wahida merupakan warga Kampung Cenrana Desa Carawali Kecamatan Watang Pulu Kabupaten Sidrap,” jelas Anita Taherong dalam keterangannya.
Kejelasan akan kedua mayat ditemukan ini adalah Pasutri berdasarkan keterangan Mandar, salah seorang kerabat dekat kedua korban setelah berhasil mengenali mayat Tillang (28) yang ditemukan warga mengapung di saluran irigasi Kampung Sereang Kecamatan Maritengngae sekira pukul 14.30 Wita. Hal itu juga dikuatkan dengan identitas Tillang yang beralamat sama dengan Wahida.
Namun yang menjadi persoalan selanjutnya, saat Mandar mencoba mempertanyakan keberadaan anak korban yang masih berusia 3 tahun. Pasalnya kata Mandar, Tillang bersama Ida sewaktu berangkat meninggalkan rumahnya menuju ke rumah bosnya di kampung Manisa Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap juga membawa serta anaknya yang masih berusia 3 tahum.
Mandar menuturkan, korban yang berangkat dengan berboncengan sepeda motor bersama anaknya melintasi pinggiran saluran irigasi Cenrana, Desa Carawali Kecamatan Watang Pulu Sidrap di hari Jum’at (26/5/2017) malam lalu, dan sejak itu korban belum kembali ke rumahnya hingga akhirnya mayat kedua korban ditemukan mengapung dan membusuk di dua lokasi saluran irigasi yang berbeda.
Informasi terakhir yang diperoleh dari Satuan Reskrim Polres Sidrap yang menangani kasus ini, dugaan sementara, Pasutri ini terjatuh ke saluran irigasi bersama sepeda motornya, namun anak korban beserta sepeda motornya belum ditemukan. (*)
Sb:( lintasterkini.com)