[caption width="480" align="alignnone"]Ins[/caption]
PINRANG -- Isu jual beli predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK RI, kini menjadi buah bibir. Beberapa daerah yang meraih WTP pun sempat diduga mengeluarkan kocek cukup dalam untuk meraih WTP tersebut.
Akan tetapi hal itu ditepis oleh Kepala Inspektorat Pinrang Hairuddin Bakri. Dia mengaku jika raihan ini tanpa membayar atau pengurusan lain di BPK.
Apalagi raihan ini lima tahun berturut-turut. Itu artinya Laporan Keuangan Pemkab Pinrang jauh dari penyimpangan.
"Keuangan kita transparan. Terakhir pekan lalu kami berhasil meraih WTP untuk Laporan Keuangan 2016," ungkapnya, Senin 29 Mei.
Laporan Keuangan Pemkab Pinrang yang meraih predikat WTP yakni pada 2012, 2013,2014,2015 dan 2016. "Semuanya murni dan bersih, bukan dibayar. Kita anggap penghargaan ini merupakan prestasi dan tidak sembarangan," tambahnya. (*)
Penulis : Har/Spl
Editor : Abdoel
PINRANG -- Isu jual beli predikat Wajar Tanpa Pengecualian oleh BPK RI, kini menjadi buah bibir. Beberapa daerah yang meraih WTP pun sempat diduga mengeluarkan kocek cukup dalam untuk meraih WTP tersebut.
Akan tetapi hal itu ditepis oleh Kepala Inspektorat Pinrang Hairuddin Bakri. Dia mengaku jika raihan ini tanpa membayar atau pengurusan lain di BPK.
Apalagi raihan ini lima tahun berturut-turut. Itu artinya Laporan Keuangan Pemkab Pinrang jauh dari penyimpangan.
"Keuangan kita transparan. Terakhir pekan lalu kami berhasil meraih WTP untuk Laporan Keuangan 2016," ungkapnya, Senin 29 Mei.
Laporan Keuangan Pemkab Pinrang yang meraih predikat WTP yakni pada 2012, 2013,2014,2015 dan 2016. "Semuanya murni dan bersih, bukan dibayar. Kita anggap penghargaan ini merupakan prestasi dan tidak sembarangan," tambahnya. (*)
Penulis : Har/Spl
Editor : Abdoel