[caption id="attachment_24446" align="alignnone" width="960"]
Ket Gambar : Puluhan Mahasiswa yang tegabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Parepare menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) didua titik yakni Kantor Dinas Pendidikan dan di depan Kantor DPRD.[/caption]
PAREPARE -- Puluhan Mahasiswa yang tegabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Parepare menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) didua titik yakni Kantor Dinas Pendidikan dan di depan Kantor DPRD.
Dalam aksi itu, peserta mengemukakan tujuh tuntutan mengenai pendidikan di kota Parepare. Salah satunya adalah Intitut Tekhnologi Habibie (ITH), penerapan sistem UKT yang terlalu tinggi di perguruan tinggi, wujudkan pemerataan pendidikan dari infrastruktur dan kualitas di kota maupun didesa, stop pembungkaman demokrasi kampus dan liberalisasi, komersialisasi dan kapitalisasi pendidikan Sekolah.
Darussalam selaku Orator dalam aksi itu mengatakan kami turun aksi untuk pemerintah bisa mengevaluasi kebijakan yang telah di tetapkan oleh pusat maupun di daerah. "Contohnya saja Ukt sekarang semakin tinggi yang membuat orang tua kami mengeluh yang harus mencicil atau berhutang, ITH sekarang hanya gambarnya saja tidak ada realisasinya sampai sekarang dan adanya Pungli di salah satu sekolah negeri untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer," jelasnya.
Di kantor DPRD massa di sambut langsung oleh Suparman Agus Mante Komisi III mengatakan akan mengawal tuntutan PMII sampai direalisasikan dan mengevaluasi kinerja dinas terkait.
"Aspirasi teman teman akan di sampaikan langsung kepada Pimpinan DPRD melalui pesan Whatshapp dan kami akan mengangkat kewajiban DPRD untuk merealiasikan tuntutan teman teman kalau tidak ditanggapi, saya pribadi akan mengusulkan untuk angket," papar politisi PKS itu. (*)
Penulis :Husnil
Editor : Abdoel
Ket Gambar : Puluhan Mahasiswa yang tegabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Parepare menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) didua titik yakni Kantor Dinas Pendidikan dan di depan Kantor DPRD.[/caption]PAREPARE -- Puluhan Mahasiswa yang tegabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Parepare menggelar aksi Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) didua titik yakni Kantor Dinas Pendidikan dan di depan Kantor DPRD.
Dalam aksi itu, peserta mengemukakan tujuh tuntutan mengenai pendidikan di kota Parepare. Salah satunya adalah Intitut Tekhnologi Habibie (ITH), penerapan sistem UKT yang terlalu tinggi di perguruan tinggi, wujudkan pemerataan pendidikan dari infrastruktur dan kualitas di kota maupun didesa, stop pembungkaman demokrasi kampus dan liberalisasi, komersialisasi dan kapitalisasi pendidikan Sekolah.
Darussalam selaku Orator dalam aksi itu mengatakan kami turun aksi untuk pemerintah bisa mengevaluasi kebijakan yang telah di tetapkan oleh pusat maupun di daerah. "Contohnya saja Ukt sekarang semakin tinggi yang membuat orang tua kami mengeluh yang harus mencicil atau berhutang, ITH sekarang hanya gambarnya saja tidak ada realisasinya sampai sekarang dan adanya Pungli di salah satu sekolah negeri untuk persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer," jelasnya.
Di kantor DPRD massa di sambut langsung oleh Suparman Agus Mante Komisi III mengatakan akan mengawal tuntutan PMII sampai direalisasikan dan mengevaluasi kinerja dinas terkait.
"Aspirasi teman teman akan di sampaikan langsung kepada Pimpinan DPRD melalui pesan Whatshapp dan kami akan mengangkat kewajiban DPRD untuk merealiasikan tuntutan teman teman kalau tidak ditanggapi, saya pribadi akan mengusulkan untuk angket," papar politisi PKS itu. (*)
Penulis :Husnil
Editor : Abdoel
