-->

Notification

×

Indeks Berita

Klik Gambar Untuk Mendengarkan

​SAHABAT NEWS : Azhar Arsyad Buka Secara Resmi Musabaqah Kitab Kuning Di Pinrang

Jumat, 19 Mei 2017 | Mei 19, 2017 WIB | 0 Views Last Updated 2018-03-14T02:52:06Z


PINRANG — Sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Koordinasi Wilayah (DKW) Garda Bangsa Sulsel menggelar Musabaqah Kitab Kuning (MKK) di Pondok Pesantren Ittihadu al Usrati Wal Jama’ah DDI Lerang-Lerang Kabupaten Pinrang, Jumat (19/5/2017).
Kegiatan Tersebut dibuka secara langsung oleh ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad dihadiri Pondok Pesantren se kab pinrang serta unsur OKP 
[caption width="410" align="alignnone"]Ket gambar : zulfikar ketum DPW Garda Bangsa Sulsel (Kanan) Bersama Ketum Garda Bangsa Pinrang A.Mulki[/caption]
Andi Mulki ketua DKD Garda Bangsa Pinrang Mengatakan Mengapresiasi pengurus PKB Pinrang Dan pengurus Gardw Bangsa Sulsel dalam mendukung program musabaqah Kitab Kuning.
" Tujuan kegiatan ini sebagai bentuk mensosialisasikan nilai-nilai Islam Rahmatan lil Alamin dalam rangka memenangkan rakyat dalam persaingan global, maka DKN  Garda Bangsa mengambil inisiatif untuk mengembangkan khazanah keilmuan pesantren dan melestarikan  nilai-nilai ajarannya"Jelanya.
 

Lanjut A.Mulki Dalam rangka itulah, Garda Santri PKB, DKN Garda Bangsa, menggelar acara Musabaqoh Kitab Kuning (Lomba Baca Kitab Kuning) yang diselenggarakan di pondok pesantren.
Hal senada diungkapkan ketua DKW Garda Bangsa Sulsel Zulfikar menuturkan Acara ini diselenggarakan dalam rangka memberikan penghargaan terhadap khazanah dan eksistensi pesantren di Indonesia yang telah memberikan konstribusi penting terhadap perjalan bangsa Indonesia mulai era pra kemerdekaan sampai saat ini. 
 
"khazanah keilmuan pesantren juga telah terbukti menjadi benteng paling kokoh dalam menjaga NKRI dari model-model pemahaman keagaman yang esklusif dan ekstremis.  Hal itu semua tidak bisa dilepaskan dari ulama dan karya karyanya" Jelasnya.

 
Zulfikar menjelaskan Salah satu Kitab yang paling banyak dikenal dan dikaji oleh ulama dan tokoh tokoh Islam di Indoensia adalah kitab Ihya Ulumuddin karya Imam Abu Hamid Muhammad bin Muhammad al Ghazali ath-Thusi Asy-Syafi’i  (Imam Al Ghozali). 

 
"Tujuan diadakannya Musabaqoh Kitab Kuning adalah : melestarikan tradisi intelektual pesantren, mengembangkan khazanah pengetahuan pesantren, memotivasi para santri untuk meningkatkan kemampuan membaca kitab kuning dan melakukan syiar kepada publik akan pentingnya khazanah pengetahuan pesantren sebagai salah satu solusi membangun bangsa dan menjawab problem-problem kemasyarakatan." Bebernya.
 
Lanjut kata dia Musabaqoh Kitab Kuning  ini terbuka untuk seluruh santri putra dan santri putri di seluruh  pondok pesantren yang berhaluan Ahlussunnah Wal Jamaah di Indonesia. Peserta dibatasi santri yang berusia 17-25 tahun dan mendapatkan Tazkiyah (rekomendasi) dari pengasuh pondok pesantren. (*)

Penulis   : Abdoel

Editor     : Har

Coffee Ginseng 5 In 1

×
Berita Terbaru Update