[caption width="390" align="alignnone"]Ket Gambar : Usman Marham Direktur Utama PT Lakera Bum Bakal calon (Balon) Bupati Pinrang, secara resmi mendaftar di Partai Hanura, sebagai Bakal calon Bupati Pinrang.Senin (17/4/2017)[/caption]
PINRANG -- Usman Marham Direktur Utama PT Lakera Bum Bakal calon (Balon) Bupati Pinrang, secara resmi mendaftar di Partai Hanura, sebagai Bakal calon Bupati Pinrang.Senin (17/4/2017)
Usman Marham yang didampingi Ketua Harian DPD II Partai Golkar Pinrang, Andi Rivai Moenta beserta rombongan, diterima langsung oleh pengurus DPC Partai Hanura Pinrang.
Saat dikonfirmasi,Usman marham mengatakan Golkar dan Hanura memiliki kesamaan visi- misi, sehingga kedepannya Golkar dan Hanura bisa lebih memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Seperti diketahui, Golkar memiliki 5 kursi dan 4 kursi di Hanura, kedua Partai ini dinilai sudah cukup untuk mengusung Balon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Pinrang 2018 mendatang.
Sebelumnya Usman yang tak lain adalah adik kandung Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Idrus Marham itu mulai banyak bicara terkait konsep pembangunan yang akan ia tawarkan jika diamanahkan maju di Pilkada Pinrang.
Dalam kesempatan wawancara dengan sejumlah wartawan Usman menjelaskan, membangun usaha lebih susah dibanding membangun daerah.
Alasannya, membangun daerah dapat dilakukan dengan mudah karena sudah disertai dengan modal. Sementara membangun perusahaan harus menacari modal sendiri.
“Membangun daerah itu sudah ada APBD. Sudah ada PNS, sudah ada perangkat daerah,” ungkap Usman, Selasa (11/4/2017).
Sementara, kata dia, membangun perusahaan harus membangun dari nol. Modal semua harus disiapkan. Perangkat harus disiapkan. Tenaga kerja lebih-lebih.
“Saya paham ini karena saya pernah jadi PNS dan sekarang sudah jadi pengusaha,” kata Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu.
Untuk itu, pengalamannya sebagai mantan PNS dan saat ini juga bergelut di dunia usaha menjadi modal baginya membangun Kabupaten Pinrang. Apalagi, ia juga punya ide yang sudah disiapkan untuk membangun Pinrang.
“Kalau masyarakat Pinrang ingin saya membangun Pinrang dengan ide-ide saya, Tentu saya siap. Tapi jika masyarakat tidak menghendaki, tentu saya tidak akan ngotot,” ujarnya.
Keinginannya untuk membangun Kabupaten Pinrang dinilainya sabagai bentuk pengabdian. Sebab, tanpa jadi Bupati Pinrang pun, ia tetap punya aktivitas dan kegiatan.
“Kalau mungkin kandidat lain, kalau tidak jadi bupati, tidak ada lagi aktivitasnya, tidak ada usahanya. Kalau saya masih tetap ada dan banyak kegiatan. Jadi benar-benar pengabdian, karena berkarya adalah ibadah,” paparnya.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
PINRANG -- Usman Marham Direktur Utama PT Lakera Bum Bakal calon (Balon) Bupati Pinrang, secara resmi mendaftar di Partai Hanura, sebagai Bakal calon Bupati Pinrang.Senin (17/4/2017)
Usman Marham yang didampingi Ketua Harian DPD II Partai Golkar Pinrang, Andi Rivai Moenta beserta rombongan, diterima langsung oleh pengurus DPC Partai Hanura Pinrang.
Saat dikonfirmasi,Usman marham mengatakan Golkar dan Hanura memiliki kesamaan visi- misi, sehingga kedepannya Golkar dan Hanura bisa lebih memberikan yang terbaik untuk masyarakat.
Seperti diketahui, Golkar memiliki 5 kursi dan 4 kursi di Hanura, kedua Partai ini dinilai sudah cukup untuk mengusung Balon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Pinrang 2018 mendatang.
Sebelumnya Usman yang tak lain adalah adik kandung Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Idrus Marham itu mulai banyak bicara terkait konsep pembangunan yang akan ia tawarkan jika diamanahkan maju di Pilkada Pinrang.
Dalam kesempatan wawancara dengan sejumlah wartawan Usman menjelaskan, membangun usaha lebih susah dibanding membangun daerah.
Alasannya, membangun daerah dapat dilakukan dengan mudah karena sudah disertai dengan modal. Sementara membangun perusahaan harus menacari modal sendiri.
“Membangun daerah itu sudah ada APBD. Sudah ada PNS, sudah ada perangkat daerah,” ungkap Usman, Selasa (11/4/2017).
Sementara, kata dia, membangun perusahaan harus membangun dari nol. Modal semua harus disiapkan. Perangkat harus disiapkan. Tenaga kerja lebih-lebih.
“Saya paham ini karena saya pernah jadi PNS dan sekarang sudah jadi pengusaha,” kata Wakil Bendahara Umum DPP Partai Golkar itu.
Untuk itu, pengalamannya sebagai mantan PNS dan saat ini juga bergelut di dunia usaha menjadi modal baginya membangun Kabupaten Pinrang. Apalagi, ia juga punya ide yang sudah disiapkan untuk membangun Pinrang.
“Kalau masyarakat Pinrang ingin saya membangun Pinrang dengan ide-ide saya, Tentu saya siap. Tapi jika masyarakat tidak menghendaki, tentu saya tidak akan ngotot,” ujarnya.
Keinginannya untuk membangun Kabupaten Pinrang dinilainya sabagai bentuk pengabdian. Sebab, tanpa jadi Bupati Pinrang pun, ia tetap punya aktivitas dan kegiatan.
“Kalau mungkin kandidat lain, kalau tidak jadi bupati, tidak ada lagi aktivitasnya, tidak ada usahanya. Kalau saya masih tetap ada dan banyak kegiatan. Jadi benar-benar pengabdian, karena berkarya adalah ibadah,” paparnya.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel