[caption width="360" align="alignnone"]Ket Gambar : Zulfikarnain Kordinator JPPR Sulsel[/caption]
MAKASSAR - Jelang pilkada serentak yang akan berlangsung 2018 Mendatang Membuat suhu politik di Sejumlah daerah mulai Bergerak, selain itu berbagai wajah para figur-figur kini menghiasi medsos dan bahkan Baliho jalan raya.
JPPR Sulsel pun Memberikan alasan mengenai banyaknya figur yang ingin berkontestasi di perhelatan politik perlima tahun itu.
"Ada 4 faktor yang melatarbelakangi mereka sehingga pede maju sebagai bakal calon. Diantaranya faktor psikologis, sosiologis, ekonomis dan ideologis," kata Zulfikarnain, Kordinator JPRR Sulsel.
Pertama faktor psikologis, lanjut dia ,sesuai kata filosof asal Jerman, manusia itu Will to power, atau punya kehendak atau dorong untuk berkuasa.
"Kedua, faktor sosiologis, didorong oleh satu komunitas sosial non parpol. karena dianggap mewakili kepentiangan kelompok atau komunitas tertentu. Atau juga figur tersebut terdorong karena ingin strata sosilnya naik kelas,"
Sementara faktor ekonomi, Zul menejelaskan yaitu adanya dorongan mengambil keuntungan ekonomi dari struktur kekuasan. Karena sesuai kata alm George Junus Adjicondro, politik dan ekonomi itu kembar Siam.
"Keempat, Faktor ideologi, memperjuangkan nilai-nilai atau ideologi yang dianut, seperti satu ormas mendorong kadernya untuk menjadi pemimpin agar kepentingan bisa terwakili. Misal ormas NU, Muhammadiyah, dan lain-lain.," tandasnya.
Itulah faktor yang mendorong mengapa ramai figur ingin berpilkada, bisa salah satu dari keempatnya, atau dua bahkan tiga dari faktor secara bersamaan.
"Sehingga mereka kasak kusuk melakulan akselerasi politik, berebut dukungan parpol, dan simpati warga agar didukung ikut Pilkada," pungkas Zulfikarnain.(*)
Penulis : zln/Rls
Editor : Abdoel
MAKASSAR - Jelang pilkada serentak yang akan berlangsung 2018 Mendatang Membuat suhu politik di Sejumlah daerah mulai Bergerak, selain itu berbagai wajah para figur-figur kini menghiasi medsos dan bahkan Baliho jalan raya.
JPPR Sulsel pun Memberikan alasan mengenai banyaknya figur yang ingin berkontestasi di perhelatan politik perlima tahun itu.
"Ada 4 faktor yang melatarbelakangi mereka sehingga pede maju sebagai bakal calon. Diantaranya faktor psikologis, sosiologis, ekonomis dan ideologis," kata Zulfikarnain, Kordinator JPRR Sulsel.
Pertama faktor psikologis, lanjut dia ,sesuai kata filosof asal Jerman, manusia itu Will to power, atau punya kehendak atau dorong untuk berkuasa.
"Kedua, faktor sosiologis, didorong oleh satu komunitas sosial non parpol. karena dianggap mewakili kepentiangan kelompok atau komunitas tertentu. Atau juga figur tersebut terdorong karena ingin strata sosilnya naik kelas,"
Sementara faktor ekonomi, Zul menejelaskan yaitu adanya dorongan mengambil keuntungan ekonomi dari struktur kekuasan. Karena sesuai kata alm George Junus Adjicondro, politik dan ekonomi itu kembar Siam.
"Keempat, Faktor ideologi, memperjuangkan nilai-nilai atau ideologi yang dianut, seperti satu ormas mendorong kadernya untuk menjadi pemimpin agar kepentingan bisa terwakili. Misal ormas NU, Muhammadiyah, dan lain-lain.," tandasnya.
Itulah faktor yang mendorong mengapa ramai figur ingin berpilkada, bisa salah satu dari keempatnya, atau dua bahkan tiga dari faktor secara bersamaan.
"Sehingga mereka kasak kusuk melakulan akselerasi politik, berebut dukungan parpol, dan simpati warga agar didukung ikut Pilkada," pungkas Zulfikarnain.(*)
Penulis : zln/Rls
Editor : Abdoel