GOWA -- Ikatan mahasiswa darud da’wah wal-irsyad (IMDI) cabang kota kakassar bekerja sama mahasiswa jurusan perbandingan agama angkatan 2014 Fakultas Uzhuluddin Filsafat & ilmu Politik UIN alauddin makassar dengan tema: Penerapan sistem pendidikan agama-agama dalam membangun pendidikan moral demi tercapainya masyarakat madani" yang di selanggarakan pada hari selasa 25 April 2017 di Gedung Auditorium UIN Alauddin Makassar kampus II Samata Gowa, Jln. H.M. Yasin Limpoe.
Dalam Seminar internasional nantinya akan dihadiri Wakil Walikota Makassar Dr. Syamsul Rizal MI.S.Sos., M.SI dan Narasumber dari berbagai agama yang berada di Sulawesi selatan antara lain.Connie Ge (history and America studiens, university of sounhern California) ,Prof Dr .K.H. Syamsul Bahri Galigo, MA (Ketua PB DDI , kepala kajian ASWAJA Brunei Darussalam), PDT. Mitis Harsono, M.TH (Rektor sekolah tinggi teologi INTIM Makassar), DRS Felix Layadi,LIC.TH ( Rektor Universitas Katolik Atma Jaya Makassar) , Erfan Sutono , S.FT., PHYSIA., M. H. ( Ketua Generasi Muda Khonghucu) , Ir.Yonggris , MM ( Wakil ketua WALUBI SUL-SEL) dengan Moderator Syamsul arif Galib, M.A
Ketua Cabang IMDI Makassar,Suardi Hudin. Mengatakan sebagai organisasi islam yang memengan teguh Pluralisme antar Ummat beragama sudah selakayaknya kita memperkokoh NKRI tanpa adanya perpecahan antara Ummat beragama di Negara ini.
Lanjut Suardi terkait Tema kami , Hak mendapatkan pelajaran Agama memang hak orangtua dan siswa, hak-hak sebagai warga negara harus dijamin oleh pemerintah. Pendidikan yang mampu membangun kesadaran masyarakat untuk ikut serta dalam membangun masyarakatnya sendiri.
Oleh karena itu, pendidikan merupakan bagian dari proses memasyarakat akan nilai-nilai agama yang konkret, maka pembentukan masyarakat madani dengan sistem nilai diwujudkan dengan tidak terlepas dari konfigurasi nilai-nilai yang terdapat dalam kebudayaan umat manusia
Ketua Panitia Muh.Nawir Mansur Mengatakan Berdasarkan data Unesco yang berisi hasil pemantauan Pendidikan Dunia dari 127 Negara, Education Development Index (EDI) Indonesia berada pada posisi ke-69, Kondisi ini mencerminkan bahwa perkembangan Pendidikan di Indonesia masih tertinggal bila dibandingkan dengan Negara berkembang lainnya. Inilah yang menjadi dasar sehingga muncul inisiatif melaksanakan Seminar Internasional dengan mengangkat Tema "Penerapan Sistem Pendidikan Agama-Agama dalam Membangun Pendidikan Moral Demi Tercapainya Masyarakat Madani.
Lanjut Nawir Kesemua kasus yang bersangkutan dengan hal itulah yang ingin kita redam, dengan membangun moral Umat dan Bangsa melalui pendidikan Agama, agar konsep Plural tidak hanya menjadi konsep belaka, melainkan dapat dikejawantahkan dalam kehidupan bernegara yang majemuk.
Untuk mempunyai individu-individu yang bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan menghormati individu lainnya diperlukan adanya pemahaman, bahwa perbedaan bukanlah menjadi suatu persoalan. Yang lebih penting adalah bagaimana menjadikan perbedaan-perbedaan itu menjadi indah, dinamis dan membawa berkah. Tutur Mahasiswa Jurusan Perbandingan agama UIN Alauddin Makassar.(*)
Penulis: Ars/Rlis
Editor : Abdoel