[caption width="360" align="alignnone"]Ilustrasi [/caption]
PAREPARE -- Utang pihak RSUD Type B Andi Makkasau, Kota Parepare terhadap Distributor obat tahun 2016 sebesar Rp11.647.946.161 yang diklaim sebagai penyebab kekurangan obat di RS rujukan 14 Kabupaten/kota ini akhirnya terbayar.
"Sudah kita bayarkan seminggu lalu,"terang Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggaraeny Kamis(27/4/2017).
Renny memaparkan dengan terbayarnya utang tersebut, ketersediaan obat di RSUD mulai berjalan stabil.
"Untuk obat-obat standar RS ketersediannya sudah stabil, kecuali untuk obat-obat tertentu yang memang langka di pasaran karena memamg terkendala stock dari distributor,"jelasanya.
Ketersediaan obat di RSUD andi Makkasau beberapa bulan terakhir sempat menuai kririkan . Bahkan karena stock obat tersebut, pasien lebih memilih RS Fatimah dan RS Sumantri sebagai tempat berobat.
Bahkan Pelaksana Tugas Direktur RSUD Andi Makkasau,dr Muhammad Yamin mengaku siap dicopot jika hingga akhir bulan April 2017 ini, ketersediaan obat di RS belum bisa diselesaikan.
"Saya siap dicopot jadi Plt Direktur jika akhir bulan April , ketersediaan obat di RS masih langka.,"papar Kepala Dinas kesehatan Kota Parepare ini, beberapa waktu lalu.(*)
Penulis : Haz/Rlis
Editor : Abdoel
PAREPARE -- Utang pihak RSUD Type B Andi Makkasau, Kota Parepare terhadap Distributor obat tahun 2016 sebesar Rp11.647.946.161 yang diklaim sebagai penyebab kekurangan obat di RS rujukan 14 Kabupaten/kota ini akhirnya terbayar.
"Sudah kita bayarkan seminggu lalu,"terang Wakil Direktur RSUD Andi Makkasau, dr Renny Anggaraeny Kamis(27/4/2017).
Renny memaparkan dengan terbayarnya utang tersebut, ketersediaan obat di RSUD mulai berjalan stabil.
"Untuk obat-obat standar RS ketersediannya sudah stabil, kecuali untuk obat-obat tertentu yang memang langka di pasaran karena memamg terkendala stock dari distributor,"jelasanya.
Ketersediaan obat di RSUD andi Makkasau beberapa bulan terakhir sempat menuai kririkan . Bahkan karena stock obat tersebut, pasien lebih memilih RS Fatimah dan RS Sumantri sebagai tempat berobat.
Bahkan Pelaksana Tugas Direktur RSUD Andi Makkasau,dr Muhammad Yamin mengaku siap dicopot jika hingga akhir bulan April 2017 ini, ketersediaan obat di RS belum bisa diselesaikan.
"Saya siap dicopot jadi Plt Direktur jika akhir bulan April , ketersediaan obat di RS masih langka.,"papar Kepala Dinas kesehatan Kota Parepare ini, beberapa waktu lalu.(*)
Penulis : Haz/Rlis
Editor : Abdoel