[caption width="380" align="alignnone"]Ket Gambar : Tolak Ormas Anti NKRI, Puluhan kader dan aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Parepare gelar Aksi Damai [/caption]
PAREPARE -- Puluhan kader dan aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Parepare dipimpin Ketua GP Ansor Parepare, Edi Rakhmadi Hafid dan Kasat Korcab Banser Mohammad Arsyad melakukan aksi penolakan terhadap konsep Khilafah yang diusung oleh Hizbut Tahrir Imdonesia (HTI) Parepare di Monumen Cinta Sejati Habibie - Ainun, Parepare, Jum'at (14/4/2017).
Ketua GP Ansor Parepare, Edi Rakhmadi Hafid membacakan pernyatakan sikap Pimpinan Cabang GP Ansor Parepare mengatakan dengan maraknya "Masirah Panji Rasulullah" yang rencananya diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Surabaya, Jawa Timur (2/4/2017), di Semarang, Jawa Tengah (9/4/2017) yang keduanya mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, merupakan ancaman nyata bagi disintegrasi bangsa.
Oleh karena itu GP Ansor menolak kegiatan serupa yang rencananya akan diselenggarakan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan 16 April 2017, terangnya.
GP Ansor menolak segala bentuk gagasan Khilafah yang diprakarsai HTI karena membahayakan dan merongrong empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, tambahnya.
Lebih lanjut GP Ansor menginstruksikan seluruh Anggota Banser Kota Parepare untuk bekerjasama dengan pemerintah, TNI dan Polri guna mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang sengaja menyebarkan propaganda khilafah dengan tujuan merubah Pancasila sebagai ideoligi dan UUD 1945 sebagai dasar negara.
Mengajak pengikut HTI dan sejenisnya untuk kembali pada ajaran Islam Ahlusunnah Waljamaah yang sesuai bingkai NKRI, tutupnya. Rangkaian aksi GP Ansor Parepare diakhiri dengan longmarch.(*)
Penulis : Har/Sgt/Rilis
Editor : Abdoel
PAREPARE -- Puluhan kader dan aktivis Gerakan Pemuda (GP) Ansor Cabang Parepare dipimpin Ketua GP Ansor Parepare, Edi Rakhmadi Hafid dan Kasat Korcab Banser Mohammad Arsyad melakukan aksi penolakan terhadap konsep Khilafah yang diusung oleh Hizbut Tahrir Imdonesia (HTI) Parepare di Monumen Cinta Sejati Habibie - Ainun, Parepare, Jum'at (14/4/2017).
Ketua GP Ansor Parepare, Edi Rakhmadi Hafid membacakan pernyatakan sikap Pimpinan Cabang GP Ansor Parepare mengatakan dengan maraknya "Masirah Panji Rasulullah" yang rencananya diselenggarakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Surabaya, Jawa Timur (2/4/2017), di Semarang, Jawa Tengah (9/4/2017) yang keduanya mendapat penolakan dari sejumlah elemen masyarakat, merupakan ancaman nyata bagi disintegrasi bangsa.
Oleh karena itu GP Ansor menolak kegiatan serupa yang rencananya akan diselenggarakan di Lapangan Karebosi, Makassar, Sulawesi Selatan 16 April 2017, terangnya.
GP Ansor menolak segala bentuk gagasan Khilafah yang diprakarsai HTI karena membahayakan dan merongrong empat Pilar Kebangsaan, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, tambahnya.
Lebih lanjut GP Ansor menginstruksikan seluruh Anggota Banser Kota Parepare untuk bekerjasama dengan pemerintah, TNI dan Polri guna mengambil langkah-langkah strategis dalam menghalau kegiatan-kegiatan yang sengaja menyebarkan propaganda khilafah dengan tujuan merubah Pancasila sebagai ideoligi dan UUD 1945 sebagai dasar negara.
Mengajak pengikut HTI dan sejenisnya untuk kembali pada ajaran Islam Ahlusunnah Waljamaah yang sesuai bingkai NKRI, tutupnya. Rangkaian aksi GP Ansor Parepare diakhiri dengan longmarch.(*)
Penulis : Har/Sgt/Rilis
Editor : Abdoel