[caption width="380" align="alignnone"]Ket Gambar : Mabinda PMII Sulsel Azhar Arsyad Yang saat ini menjabat sebagai ketua PKB Sulsel saat memberikan sambutannya[/caption]
PAREPARE -- Ratusan kader PMII dari berbagai cabang memperingati Hari Lahir PMII Ke-57 dirangkaikan PKL II di Gedung Islamic Center Kota Parepare, Selasa (18/4/2017). Dihadiri Ketua Umum PKC PMII Sulsel M.Syarif yang saat ini maju sebagai Kandidat Ketua PB PMII dan Di Hadiri Pula Mabinda PMII Sulsel Azhar Arsyad Yang saat ini menjabat sebagai ketua PKB Sulsel, Banon NU dan Organisasi Kepemudaan, serta Kader PMII dari berbagai Cabang Disulsel.
Dalam Harla PMII Ke 57 Seperti yang dikutip NU Online, Dua Penggagas PMII Menitipkan Pesan, KH Chalid Mawardi dan KH Nuril Huda adalah dua tokoh yang masih tersisa dari 13 orang perumus pendirian organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), tahun 1960 silam.
Pada (24/3) lalu, NU Online menemui KH Chalid Mawardi di kediamannya, di daerah Kelapa Dua, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada pertemuan yang cukup singkat, tokoh kelahiran Keprabon Solo, 81 tahun silam itu menitipkan pesannya untuk kader-kader PMII.
“Selamat Harlah PMII yang ke-57 dan sekaligus menjelang Kongres. Semoga PMII dapat tetap kuat dan teguh dengan paham Ahlussunah wal-Jama'ah,” kata dia.
Pria yang pernah menjadi Ketum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu juga menyampaikan harapan agar PMII tidak hanya memperbanyak kuantitas, tapi juga memperkuat kualitas anggota.
“Tidak hanya kuat dalam kuantitas anggota, tapi juga kualitas, dalam melahirkan penemuan-penemuan ilmiah yang berguna bagi negara dan bangsa. Semoga Allah meridhoi perjuangan adik-adik semua,” tuturnya
menyinggung PMII yang harusnya sudah mulai mengampanyekan khittah untuk menjadi badan otonom NU.
“Kita sudah kampanye ke mana-mana kalau PMII wajib kembali kepada khittahnya,” tegasnya.
Acara Harlah ini dimulai dengan istighotsah untuk mendoakan para pendiri NU dan PMII yang telah meninggal dunia. Pada Harlah tahun ini terasa spesial karena pada saat yang bersamaan, PMII melakukan peresmian Graha Mahbub Djunaidi.
PMII kembali ke khittah, menurut Aminuddin, karena mandat alim ulama kepada PMII, yaitu sebagai kepanjangan tangan untuk syiar dakwah Islam Ahlussunah wal Jamaah tempatnya di kampus.
Hadir pula pada Harlah ini, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Majelis Pembina Nasional H Abdul Muhaimin Iskandar, Pendiri PMII KH Nuril Huda, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) H Imam Nahrawi, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini dan beberapa pengurus NU lainnya.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
PAREPARE -- Ratusan kader PMII dari berbagai cabang memperingati Hari Lahir PMII Ke-57 dirangkaikan PKL II di Gedung Islamic Center Kota Parepare, Selasa (18/4/2017). Dihadiri Ketua Umum PKC PMII Sulsel M.Syarif yang saat ini maju sebagai Kandidat Ketua PB PMII dan Di Hadiri Pula Mabinda PMII Sulsel Azhar Arsyad Yang saat ini menjabat sebagai ketua PKB Sulsel, Banon NU dan Organisasi Kepemudaan, serta Kader PMII dari berbagai Cabang Disulsel.
Dalam Harla PMII Ke 57 Seperti yang dikutip NU Online, Dua Penggagas PMII Menitipkan Pesan, KH Chalid Mawardi dan KH Nuril Huda adalah dua tokoh yang masih tersisa dari 13 orang perumus pendirian organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), tahun 1960 silam.
Pada (24/3) lalu, NU Online menemui KH Chalid Mawardi di kediamannya, di daerah Kelapa Dua, Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Pada pertemuan yang cukup singkat, tokoh kelahiran Keprabon Solo, 81 tahun silam itu menitipkan pesannya untuk kader-kader PMII.
“Selamat Harlah PMII yang ke-57 dan sekaligus menjelang Kongres. Semoga PMII dapat tetap kuat dan teguh dengan paham Ahlussunah wal-Jama'ah,” kata dia.
Pria yang pernah menjadi Ketum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor itu juga menyampaikan harapan agar PMII tidak hanya memperbanyak kuantitas, tapi juga memperkuat kualitas anggota.
“Tidak hanya kuat dalam kuantitas anggota, tapi juga kualitas, dalam melahirkan penemuan-penemuan ilmiah yang berguna bagi negara dan bangsa. Semoga Allah meridhoi perjuangan adik-adik semua,” tuturnya
menyinggung PMII yang harusnya sudah mulai mengampanyekan khittah untuk menjadi badan otonom NU.
“Kita sudah kampanye ke mana-mana kalau PMII wajib kembali kepada khittahnya,” tegasnya.
Acara Harlah ini dimulai dengan istighotsah untuk mendoakan para pendiri NU dan PMII yang telah meninggal dunia. Pada Harlah tahun ini terasa spesial karena pada saat yang bersamaan, PMII melakukan peresmian Graha Mahbub Djunaidi.
PMII kembali ke khittah, menurut Aminuddin, karena mandat alim ulama kepada PMII, yaitu sebagai kepanjangan tangan untuk syiar dakwah Islam Ahlussunah wal Jamaah tempatnya di kampus.
Hadir pula pada Harlah ini, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Majelis Pembina Nasional H Abdul Muhaimin Iskandar, Pendiri PMII KH Nuril Huda, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) H Imam Nahrawi, Ketua Umum Fatayat NU Anggia Ermarini dan beberapa pengurus NU lainnya.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel