[caption width="350" align="alignnone"]Ket Gambar : Ket Gambar : Aksi Gabungan Kader Komisariat PMII Pinrang memberikan Bantuan Untuk Korban Kebakaran, di kecamatan Batu lappa Kab.Pinrang[/caption]
SAHABAT NEWS, PINRANG –Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gabungan Komisariat Kabupaten Pinrang Memberikan Bantuan kepada keluarga Baba (63) dan Tira (60), Warga Dusun Padang Lolo, Desa Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, rumahnya di lalap si jago merah Kamis (9/2/2017) lalu.
Aksi Gabungan Kader Komisariat PMII Pinrang tersebut merupakan Hasil dari Penggalangan Dana dari Masyarakat yang di lakukan selama sepekan , Hal Ini Diungkapkan Arman Koordinator Aksi Sosial, Sabtu (8/3/2017).
"Alhamdulillah Hasil penggalangan Dana Kami sudah di serahkan kepada korban kebakaran yakni Baba (63) dan Tira (60), Warga Dusun Padang Lolo, Desa Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, Mudah Mudahan bantuan Kami bisa digunakan dan di mengurangi beban hidup keluarga tersebut"ujarnya
Sebelumnya, Aksi Kader Komisariat PMII Pinrang Gelar Penggalangan Dana tersebut ditunjukan pada pasangan suami-isteri berusia senja ini, Baba (63) dan Tira (60), Warga Dusun Padang Lolo, Desa Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, rumahnya di lalap si jago merah Kamis (9/2/2017) lalu. saat ini ia menempati gubuk berukuran 3×4 meter persegi.
Dari Pantauan Baba (63) dan Tira (60) menempati Gubuk terbuat dari puing rumah mereka yang Terbakar beberapa bulan lalu dengan kondisi Beralaskan tanah dan berdinding seng yang sudah tampak kusam dan berkarat.
Meski demikian, mendapat santunan seadanya dari pemerintah, namun tak cukup untuk menutupi beban yang menimpa pasangan kakek dan nenek itu.
Menurut Tira saat di konfirmasi awak media mengatakan, dirinya hanya bisa bersabar menghadapi cobaan itu.”kita lihat kondisi kami sekarang Nak Mau bagaimana lagi nak, ini sudah ujian Tuhan, kata dia, Rabu (15/3/2017).
Selain itu kata dia, Bersama keluarganya hanya menumpang di rumah tetangganya saat terik panas di siang hari dan dingin di malam hari semakin menusuk.
Baba dan Tira hanya bisa berharap bantuan tetangga yang prihatin melihat kondisinya dan mengharapkan belas kasih orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Namun itu, bukan dengan cara meminta.
“Semoga saat ini kami bisa menjalani hidup apa adanya dan mengaharapkan bantuan, namun bukan sebagai peminta-minta,” Tutur Dia.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
SAHABAT NEWS, PINRANG –Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gabungan Komisariat Kabupaten Pinrang Memberikan Bantuan kepada keluarga Baba (63) dan Tira (60), Warga Dusun Padang Lolo, Desa Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, rumahnya di lalap si jago merah Kamis (9/2/2017) lalu.
Aksi Gabungan Kader Komisariat PMII Pinrang tersebut merupakan Hasil dari Penggalangan Dana dari Masyarakat yang di lakukan selama sepekan , Hal Ini Diungkapkan Arman Koordinator Aksi Sosial, Sabtu (8/3/2017).
"Alhamdulillah Hasil penggalangan Dana Kami sudah di serahkan kepada korban kebakaran yakni Baba (63) dan Tira (60), Warga Dusun Padang Lolo, Desa Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, Mudah Mudahan bantuan Kami bisa digunakan dan di mengurangi beban hidup keluarga tersebut"ujarnya
Sebelumnya, Aksi Kader Komisariat PMII Pinrang Gelar Penggalangan Dana tersebut ditunjukan pada pasangan suami-isteri berusia senja ini, Baba (63) dan Tira (60), Warga Dusun Padang Lolo, Desa Kassa, Kecamatan Batu Lappa, Kabupaten Pinrang, rumahnya di lalap si jago merah Kamis (9/2/2017) lalu. saat ini ia menempati gubuk berukuran 3×4 meter persegi.
Dari Pantauan Baba (63) dan Tira (60) menempati Gubuk terbuat dari puing rumah mereka yang Terbakar beberapa bulan lalu dengan kondisi Beralaskan tanah dan berdinding seng yang sudah tampak kusam dan berkarat.
Meski demikian, mendapat santunan seadanya dari pemerintah, namun tak cukup untuk menutupi beban yang menimpa pasangan kakek dan nenek itu.
Menurut Tira saat di konfirmasi awak media mengatakan, dirinya hanya bisa bersabar menghadapi cobaan itu.”kita lihat kondisi kami sekarang Nak Mau bagaimana lagi nak, ini sudah ujian Tuhan, kata dia, Rabu (15/3/2017).
Selain itu kata dia, Bersama keluarganya hanya menumpang di rumah tetangganya saat terik panas di siang hari dan dingin di malam hari semakin menusuk.
Baba dan Tira hanya bisa berharap bantuan tetangga yang prihatin melihat kondisinya dan mengharapkan belas kasih orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Namun itu, bukan dengan cara meminta.
“Semoga saat ini kami bisa menjalani hidup apa adanya dan mengaharapkan bantuan, namun bukan sebagai peminta-minta,” Tutur Dia.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel