[caption width="410" align="alignnone"]Ket Gambar : Tim SAR, Pencarian Bocah Raihan Diduga Tenggelam Akhirnya Dihentikan[/caption]
SAHABAT NEWS, PINRANG -- Tenggelamnya Bocah Raihan (3) di Pengairan Sungai Pekkabata. Dihari Keempat ini belum membuahkan hasil, Tim SAR gabungan Basarnas,SAR Pinrang, SAR UNM,SAR Unhas, Pramuka, Makassar Rescue, BPBD Pinrang, pencariannya resmi dihentikan Tim SAR Pinrang, Senin (20/2/2017) kemarin Senin (20/2/2017), hal ini diungkapkan Koordinator Tim SAR Pinrang, Fauzan Mahmud, Selasa (21/2/2017).
Menurut Fauzan Menjelaskan Tim SAR Gabungan, bersama instansi terkait seperti Muspika Kecamatan Duampanua beserta warga sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian terhadap korban selama tiga hari. "Penyisiran jalur saluran irigasi hingga ke muara sudah dilakukan, namun korban belum juga ditemukan."Ujarnya.
Dia menambahkan, persoalan keterlambatan informasi dan upaya pencarian juga menjadi faktor kendala di lapangan.
“Korban dikabarkan hilang sebelum waktu sholat Jum’at, namun upaya pencarian baru dilakukan setelah waktu sholat Jum’at. Rentang waktunya cukup lama, dan tidak saksi mata yang melihat apakah korban menghilang karena terjatuh ke sungai atau tidak,” jelasnya.
Diketahui Sebelumnya, bocah Raihan (3) asal Lasape, Desa Katomporang, Pinrang menghilang usai bermain layang-layang, di kawasan irigasi Massila, Pekkabata, Jumat 17 Februari. Diduga dia tenggelam diirigasi tersebut, sekira pukul 11.30 wita.
Raihan bermain layangan bersama adiknya. Menjelang salat Jumat, Raihan menyuruh adiknya pulang duluan untuk Jumatan. Sementara Raihan sendiri masih menurunkan layangannya. Namun hingga sore, Raihan tidak kunjung pulang kerumahnya. Dia diduga terjatuh di saluran irigasi saat menyebrang.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
SAHABAT NEWS, PINRANG -- Tenggelamnya Bocah Raihan (3) di Pengairan Sungai Pekkabata. Dihari Keempat ini belum membuahkan hasil, Tim SAR gabungan Basarnas,SAR Pinrang, SAR UNM,SAR Unhas, Pramuka, Makassar Rescue, BPBD Pinrang, pencariannya resmi dihentikan Tim SAR Pinrang, Senin (20/2/2017) kemarin Senin (20/2/2017), hal ini diungkapkan Koordinator Tim SAR Pinrang, Fauzan Mahmud, Selasa (21/2/2017).
Menurut Fauzan Menjelaskan Tim SAR Gabungan, bersama instansi terkait seperti Muspika Kecamatan Duampanua beserta warga sudah berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan pencarian terhadap korban selama tiga hari. "Penyisiran jalur saluran irigasi hingga ke muara sudah dilakukan, namun korban belum juga ditemukan."Ujarnya.
Dia menambahkan, persoalan keterlambatan informasi dan upaya pencarian juga menjadi faktor kendala di lapangan.
“Korban dikabarkan hilang sebelum waktu sholat Jum’at, namun upaya pencarian baru dilakukan setelah waktu sholat Jum’at. Rentang waktunya cukup lama, dan tidak saksi mata yang melihat apakah korban menghilang karena terjatuh ke sungai atau tidak,” jelasnya.
Diketahui Sebelumnya, bocah Raihan (3) asal Lasape, Desa Katomporang, Pinrang menghilang usai bermain layang-layang, di kawasan irigasi Massila, Pekkabata, Jumat 17 Februari. Diduga dia tenggelam diirigasi tersebut, sekira pukul 11.30 wita.
Raihan bermain layangan bersama adiknya. Menjelang salat Jumat, Raihan menyuruh adiknya pulang duluan untuk Jumatan. Sementara Raihan sendiri masih menurunkan layangannya. Namun hingga sore, Raihan tidak kunjung pulang kerumahnya. Dia diduga terjatuh di saluran irigasi saat menyebrang.(*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel