[caption width="480" align="alignnone"]Ket Gambar : kunjungan Mr. Miyahar salah pembeli talas asal Jepan di dampingi direktur PT Satoimo Sulawesi Makmur, Andi Arif saat berkunjung ke kabupaten Pinrang (21/2/2017).[/caption]
SAHABAT NEWS, PINRANG -- Talas (Shutterstock) Salah satu jenis komoditi pangan non beras yang saat ini mulai “ngetren” yang digalakkan Di Kabupaten Pinrang oleh Anggota DPR RI Jamaluddin Jafar jerre (Triple J) yang juga merupakan Calon Bupati Pinrang, karena memiliki nilai dan prospek ekonomi yang cukup bagus adalah Talas Jepang Satoimo (Colocasia esculenta var antiquorum) atau yang dikenal sebagai Taro Potato.
Belum lama ini Tim Perusahaan talas jepang di sulawesi, PT Satoimo Makassar bersama Para Ahli Pertanian Dan Ahli Tanah Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan penanaman dan penyuluhan pembudidayaan Tanaman talas dirangkaikan penanaman pertama Talas Di Desa Alitta Kecamatan Mat Bulu Kabupaten Pinrang bersama Puluhan Petani dan warga Alitta.
Menurut Jimmy Humas Tim Triple J saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2017) Sore mengatakan Dari kesiapan petani di pinrang sendiri sudah ada sejumlah petani yang menyediakan lahannya untuk penanaman Talas Japan, "Masyarakat sudah merespon baik program ini yang berada di kecamatan Lembang, Suppa, Mattiro sompe, Lanrisang, Mt Bulu, Lanrisang, Patampanua, Tiroang dan Duampanua, dan untuk tahap pertama ini kami di minta sekitar 500 Ton "katanya.
Jimmy Menjelaskan Rencana Jamaluddin Jafar Jerre akan merencanakan panen raya tanaman Talas akan mengundang menghadirkan 9 orang Pembeli Talas Asal japan selain itu juga akan di hadiri bupati bantaeng Nurdin Abdullah dan Tim pertanian Pakar tanaman Dari unhas.
"Kehadiran para pembeli talas Asal jepang ini Dengan tujuan ikut Melihat potensi pertanian yang ada di pinrang dan mengikuti panen raya yang rencananya akan di laksanakan di kecamatan suppa dan selain itu juga akan melakukan peninjauan lokasi pembibitan Talas di malimpung pada tanggal (24/2/2017)"bebernya
Sementara dalam kunjungan Mr. Miyahar salah pembeli talas asal Jepan di dampingi direktur PT Satoimo Sulawesi Makmur, Andi Arif saat berkunjung ke kabupaten Pinrang (21/2/2017), Melirik akan Potensi pinrang dalam pengembangan Tanaman Talas, Menurutnya Tanah Di Pinrang sudah layak dalam penanaman Talas.
Sebelumnya Jamaluddin Jafar Jerre Saat di Konfirmasi usai Melaksanakan Penanaman Talas japan di desa Alitta, beberapa waktu lalu menuturkan sangat mengapresiasi langka warga desa alitta membudidayakan Talas Japan selain Manfaat besar bagi masyarakat pada prospek ekonomi juga manfaat Talas pada Kesehatan.
"Talas jepang memang berbeda dengan talas jenis lainnya, yang selama ini nyaris dipandang “sebelah mata” oleh petani karena harga pasarnya yang sangat rendah, tapi talas Satoimo adalah talas “dewa” yang harga pasarnya di Jepang bisa membuat kita tercengang dan sangat baik jika dikonsumsi untuk kesehatan"Ujarnya.
Tak hanya di desa Alitta saja kini penanaman Talas mulai dikembangkan disejumlah wilayah di kabupaten Pinrang diantaranya kecamatan Suppa, Lanrisang, Mattiro sompe, Tiroang, Lembang Dan Malimpung Patampanu Kabupaten Pinrang.
Tambahnya setiap hektar mampu menghasilkan 30 sampai 35 ton talas jepang, sedangkan harga yang dipatok oleh eksportir sebesar Rp 2.000,- hingga Rp. 4.000 per kilogramnya, itu artinya setiap hektar lahan pengembangan kooditi ini mampu menghasilkan pemasukan bagi petani antara 80 sampai 110 juta rupiah, jika dikurangi dengan biaya produksi sekitar 55 juta per hektar, petani masih mendapatkan keuntungan 55 sampai 75 juta, sebuah prospek ekonomi yang sangat bagus.
Talas jepang memang berbeda dengan talas jenis lainnya, yang selama ini nyaris dipandang “sebelah mata” oleh petani karena harga pasarnya yang sangat rendah, tapi talas Satoimo adalah talas “dewa” yang harga pasarnya di Jepang bisa membuat kita tercengang.
Tingginya permintaan pasar Jepang atas komoditi ini, mestinya jadi motivasi bagi para pihak untuk terus meningkatkan areal pertanaman dan produktivitas talas jepang. Sebuah peluang usaha tani yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang perlu untuk terus dikembangkan, secara khusus di Kabupaten pinrang namun harus juga melihat peningkatan tanama lainnya seperti Padi dan Tanaman palawija lainnya. (*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel
SAHABAT NEWS, PINRANG -- Talas (Shutterstock) Salah satu jenis komoditi pangan non beras yang saat ini mulai “ngetren” yang digalakkan Di Kabupaten Pinrang oleh Anggota DPR RI Jamaluddin Jafar jerre (Triple J) yang juga merupakan Calon Bupati Pinrang, karena memiliki nilai dan prospek ekonomi yang cukup bagus adalah Talas Jepang Satoimo (Colocasia esculenta var antiquorum) atau yang dikenal sebagai Taro Potato.
Belum lama ini Tim Perusahaan talas jepang di sulawesi, PT Satoimo Makassar bersama Para Ahli Pertanian Dan Ahli Tanah Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan penanaman dan penyuluhan pembudidayaan Tanaman talas dirangkaikan penanaman pertama Talas Di Desa Alitta Kecamatan Mat Bulu Kabupaten Pinrang bersama Puluhan Petani dan warga Alitta.
Menurut Jimmy Humas Tim Triple J saat dikonfirmasi, Rabu (22/2/2017) Sore mengatakan Dari kesiapan petani di pinrang sendiri sudah ada sejumlah petani yang menyediakan lahannya untuk penanaman Talas Japan, "Masyarakat sudah merespon baik program ini yang berada di kecamatan Lembang, Suppa, Mattiro sompe, Lanrisang, Mt Bulu, Lanrisang, Patampanua, Tiroang dan Duampanua, dan untuk tahap pertama ini kami di minta sekitar 500 Ton "katanya.
Jimmy Menjelaskan Rencana Jamaluddin Jafar Jerre akan merencanakan panen raya tanaman Talas akan mengundang menghadirkan 9 orang Pembeli Talas Asal japan selain itu juga akan di hadiri bupati bantaeng Nurdin Abdullah dan Tim pertanian Pakar tanaman Dari unhas.
"Kehadiran para pembeli talas Asal jepang ini Dengan tujuan ikut Melihat potensi pertanian yang ada di pinrang dan mengikuti panen raya yang rencananya akan di laksanakan di kecamatan suppa dan selain itu juga akan melakukan peninjauan lokasi pembibitan Talas di malimpung pada tanggal (24/2/2017)"bebernya
Sementara dalam kunjungan Mr. Miyahar salah pembeli talas asal Jepan di dampingi direktur PT Satoimo Sulawesi Makmur, Andi Arif saat berkunjung ke kabupaten Pinrang (21/2/2017), Melirik akan Potensi pinrang dalam pengembangan Tanaman Talas, Menurutnya Tanah Di Pinrang sudah layak dalam penanaman Talas.
Sebelumnya Jamaluddin Jafar Jerre Saat di Konfirmasi usai Melaksanakan Penanaman Talas japan di desa Alitta, beberapa waktu lalu menuturkan sangat mengapresiasi langka warga desa alitta membudidayakan Talas Japan selain Manfaat besar bagi masyarakat pada prospek ekonomi juga manfaat Talas pada Kesehatan.
"Talas jepang memang berbeda dengan talas jenis lainnya, yang selama ini nyaris dipandang “sebelah mata” oleh petani karena harga pasarnya yang sangat rendah, tapi talas Satoimo adalah talas “dewa” yang harga pasarnya di Jepang bisa membuat kita tercengang dan sangat baik jika dikonsumsi untuk kesehatan"Ujarnya.
Tak hanya di desa Alitta saja kini penanaman Talas mulai dikembangkan disejumlah wilayah di kabupaten Pinrang diantaranya kecamatan Suppa, Lanrisang, Mattiro sompe, Tiroang, Lembang Dan Malimpung Patampanu Kabupaten Pinrang.
Tambahnya setiap hektar mampu menghasilkan 30 sampai 35 ton talas jepang, sedangkan harga yang dipatok oleh eksportir sebesar Rp 2.000,- hingga Rp. 4.000 per kilogramnya, itu artinya setiap hektar lahan pengembangan kooditi ini mampu menghasilkan pemasukan bagi petani antara 80 sampai 110 juta rupiah, jika dikurangi dengan biaya produksi sekitar 55 juta per hektar, petani masih mendapatkan keuntungan 55 sampai 75 juta, sebuah prospek ekonomi yang sangat bagus.
Talas jepang memang berbeda dengan talas jenis lainnya, yang selama ini nyaris dipandang “sebelah mata” oleh petani karena harga pasarnya yang sangat rendah, tapi talas Satoimo adalah talas “dewa” yang harga pasarnya di Jepang bisa membuat kita tercengang.
Tingginya permintaan pasar Jepang atas komoditi ini, mestinya jadi motivasi bagi para pihak untuk terus meningkatkan areal pertanaman dan produktivitas talas jepang. Sebuah peluang usaha tani yang sangat menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan petani yang perlu untuk terus dikembangkan, secara khusus di Kabupaten pinrang namun harus juga melihat peningkatan tanama lainnya seperti Padi dan Tanaman palawija lainnya. (*)
Penulis : Har
Editor : Abdoel