[caption width="450" align="alignnone"]Ket Gambar : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Kembali mencetak Sarjana melalui Rapat Senat Terbuka wisuda yang ke XIX di gedung Auditorium. Sabtu (10/2/2017).[/caption]
SAHABAT NEWS, PAREPARE -- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Kembali mencetak Sarjana melalui Rapat Senat Terbuka wisuda yang ke XIX di gedung Auditorium. Sabtu (10/2/2017).
Dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Agama Kementrian Agama yang di rangkaikan dengan orasi ilmiah langsung oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. 280 mahasiswa dari Strata 1 dengan Strata 2 yang berhak mendapatkan gelar, untukl Strata 1 dari 3 Jurusan yakni Tarbiyah dan Adab, Syariah dan Ekonomi Islam dengan Dakwah dan Komunikasi dan Untuk Strata 2 dari bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasisi IT.
Ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustam mengatakan wisuda pada tahun terakhir dengan status kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), "Semoga wisuda kali ini adalah wisuda terakhir dari status Sekolah Tinggi Agama Negeri," Katanya dalam laporannya.
Ketua STAIN itu memaparkan alumni pada tahun sebanyak 280 dengan rincian 275 mahasiswa dari Strata 1 dan 5 dari Strata 2. Nuralimah Marzuki yang mendapatkan gelar Cum Laude dengan Indeks Predikat Komulatif (IPK) 3, 99 dan sebanyak 3 alumni menjadi gelar sarjana tercepat dari dua Jurusan.
"280 alumni dengan Rincian, 5 dari Magister baru Program Studi (PRODI) Pendidikan Agama Islam yang berbasis IT, dan 275 Strata Satu, dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 64, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 27, Tadris Bahasa Inggris 107, Akhwaluh Syahsyiah 14, Muamalah 46, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 6, Bimbingan dan Konseling Islam 11, dan untuk Program Sarjana IPK tertinggi 3,99 yang diraih oleh Nur Alimah dari prodi Ahwaluh Syahsiah berasal dari kabupaten Bone, dengan masa studi 3 tahun 11 Bulan, dan yang tercepat yakni 3 tahun 4 Bulan yakni pertama, Irfan IPK 3,97 Prodi Bahasa Arab, Kedua Muhammad Ikhsan dengan IPK 3,80 Prodi PBA, dan yang ketiga Desi Arum Sunarti dengan IPK 3,90 Prodi Mumalah," Paparnya.
Phil Kamaruddin Amin selaku Direktur Jenderal Pendidikan Agama Kementrian Agama berharap wisudawan dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan selama menjadi mahasiswa di kampus hijau itu.
"Semoga anak-anakku sekalian sudah mempunyai perencanaan kedepannya, dan ilmu yang didapatkan betul-betul bisa dimanfaatkan, serta mampu memperluas wawasannya," harapnya saat sebelum membawakan Orasi Ilmiah. (*)
Penulis : Husnil
Editor : Abdoel
SAHABAT NEWS, PAREPARE -- Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare Kembali mencetak Sarjana melalui Rapat Senat Terbuka wisuda yang ke XIX di gedung Auditorium. Sabtu (10/2/2017).
Dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Agama Kementrian Agama yang di rangkaikan dengan orasi ilmiah langsung oleh Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A. 280 mahasiswa dari Strata 1 dengan Strata 2 yang berhak mendapatkan gelar, untukl Strata 1 dari 3 Jurusan yakni Tarbiyah dan Adab, Syariah dan Ekonomi Islam dengan Dakwah dan Komunikasi dan Untuk Strata 2 dari bidang studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasisi IT.
Ketua STAIN Parepare Ahmad Sultra Rustam mengatakan wisuda pada tahun terakhir dengan status kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN), "Semoga wisuda kali ini adalah wisuda terakhir dari status Sekolah Tinggi Agama Negeri," Katanya dalam laporannya.
Ketua STAIN itu memaparkan alumni pada tahun sebanyak 280 dengan rincian 275 mahasiswa dari Strata 1 dan 5 dari Strata 2. Nuralimah Marzuki yang mendapatkan gelar Cum Laude dengan Indeks Predikat Komulatif (IPK) 3, 99 dan sebanyak 3 alumni menjadi gelar sarjana tercepat dari dua Jurusan.
"280 alumni dengan Rincian, 5 dari Magister baru Program Studi (PRODI) Pendidikan Agama Islam yang berbasis IT, dan 275 Strata Satu, dari Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 64, Pendidikan Bahasa Arab (PBA) 27, Tadris Bahasa Inggris 107, Akhwaluh Syahsyiah 14, Muamalah 46, Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) 6, Bimbingan dan Konseling Islam 11, dan untuk Program Sarjana IPK tertinggi 3,99 yang diraih oleh Nur Alimah dari prodi Ahwaluh Syahsiah berasal dari kabupaten Bone, dengan masa studi 3 tahun 11 Bulan, dan yang tercepat yakni 3 tahun 4 Bulan yakni pertama, Irfan IPK 3,97 Prodi Bahasa Arab, Kedua Muhammad Ikhsan dengan IPK 3,80 Prodi PBA, dan yang ketiga Desi Arum Sunarti dengan IPK 3,90 Prodi Mumalah," Paparnya.
Phil Kamaruddin Amin selaku Direktur Jenderal Pendidikan Agama Kementrian Agama berharap wisudawan dapat memanfaatkan ilmu yang telah didapatkan selama menjadi mahasiswa di kampus hijau itu.
"Semoga anak-anakku sekalian sudah mempunyai perencanaan kedepannya, dan ilmu yang didapatkan betul-betul bisa dimanfaatkan, serta mampu memperluas wawasannya," harapnya saat sebelum membawakan Orasi Ilmiah. (*)
Penulis : Husnil
Editor : Abdoel