[caption width="490" align="alignnone"]
Ket Gambar : Peringatan Hari Lahir (HARLAH) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 93, salah satunya di Komisariat Syai As'adiyah Cabang PMII Wajo Sulawesi Selatan. Menggelar dzikir, diskusi dengan bedah film[/caption]
WAJO, SAHABAT NEWS -- Peringatan Hari Lahir (HARLAH) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 93, salah satunya di Komisariat Syai As'adiyah Cabang PMII Wajo Sulawesi Selatan. Menggelar dzikir, diskusi dengan bedah film dengan dua sekaligus yakni film Sang Kyai dan Sang Pencerah. Selasa malam (31/01).
Ilham Nur S.Pd , M.Pd salah satu Kyai Muda mengatakan ini ciri khas warga NU yang mempunyai garis perjuangan, "Ciri khas, warga Nahdliyin, ya itu tidak meninggalkan Sholat, dan mempunyai garis perjuangan," ucapnya.
Lain halnya dengan Samsuddin Prayogo selaku Ketua I Komisariat mengatakan tidak dipungkiri bahwa NU adalah bapak dari PMII karena satu ideolgi walau tidak dalam struktural.
"Memperingati Harlah NU yang di mana tak bisa di dipungkiri bahwa NU adalah bapaknya PMII yang secara struktur memang tidak di banonnya. Tapi secara kultur kita sama ideologi. Kegiatan di laksanakan dengan harapan PMII atau warga nahdliyyin bisa mengetahui perjuangan para kiyai NU terdahulu dalam memperjuangkan negara Republik Indonesia, dan perjuangannya dalam bidang sosial, keagamaan dan pendidikan pada saat itu," jelasnya. (*)
Penulis. : Husnil
Editor. : Abdoel
Ket Gambar : Peringatan Hari Lahir (HARLAH) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 93, salah satunya di Komisariat Syai As'adiyah Cabang PMII Wajo Sulawesi Selatan. Menggelar dzikir, diskusi dengan bedah film[/caption]WAJO, SAHABAT NEWS -- Peringatan Hari Lahir (HARLAH) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke 93, salah satunya di Komisariat Syai As'adiyah Cabang PMII Wajo Sulawesi Selatan. Menggelar dzikir, diskusi dengan bedah film dengan dua sekaligus yakni film Sang Kyai dan Sang Pencerah. Selasa malam (31/01).
Ilham Nur S.Pd , M.Pd salah satu Kyai Muda mengatakan ini ciri khas warga NU yang mempunyai garis perjuangan, "Ciri khas, warga Nahdliyin, ya itu tidak meninggalkan Sholat, dan mempunyai garis perjuangan," ucapnya.
Lain halnya dengan Samsuddin Prayogo selaku Ketua I Komisariat mengatakan tidak dipungkiri bahwa NU adalah bapak dari PMII karena satu ideolgi walau tidak dalam struktural.
"Memperingati Harlah NU yang di mana tak bisa di dipungkiri bahwa NU adalah bapaknya PMII yang secara struktur memang tidak di banonnya. Tapi secara kultur kita sama ideologi. Kegiatan di laksanakan dengan harapan PMII atau warga nahdliyyin bisa mengetahui perjuangan para kiyai NU terdahulu dalam memperjuangkan negara Republik Indonesia, dan perjuangannya dalam bidang sosial, keagamaan dan pendidikan pada saat itu," jelasnya. (*)
Penulis. : Husnil
Editor. : Abdoel
