[caption width="430" align="alignnone"]
Ket Gambar : Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) [/caption]
SAHABAT NEWS, JAKARTA – PKB masih belum menentukan pilihan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno pasca pasangan yang diusungnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni gagal ke putaran kedua.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut akan bertemu dengan kedua belah pihak dalam waktu dekat. “Cak imin akan berkomunikasi, bertemu dengan kedua kandidat bersama seluruh partai pendukungnya masing-masing. Minggu depan rencananya,” ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan, Minggu (19/2/2017).
Pertemuan dilakukan Cak Imin kepada kedua kandidat yang masuk ke putaran kedua Pilgub DKI itu untuk menerima masukan. Sekaligus, menurut Daniel, adalah untuk mendalami alasan keputusan PKB sebelum menjatuhkan pilihan.
“Karena PKB juga ingin memastikan aspirasi basis-basis masyarakat PKB di DKI bisa diwujudkan,” ucapnya.
Daniel menyebut pemilih dari PKB di DKI tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu. Namun untuk basis terbesar berada di sejumlah wilayah dan itu disebutnya bisa menambah suara bagi pasangan yang nantinya akan dipilih PKB.
“Yang paling basis tentu segenap keluarga besar NU di DKI maupun secara wilayah utamanya (Jakarta) Timur, Barat, Utara, karena masih banyak perkampungan yang butuh perhatian,” ujar Daniel.
“Kami juga perlu memastikan pluralitas dan Kebhinnekaan terjaga,” imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Pertemuan Cak Imin juga bukan hanya dengan kandidat yang maju di putaran kedua Pilgub DKI. Rencananya ia juga akan melakukan komunikasi politik dengan ketum-ketum partai pengusung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
“Termasuk Mbak Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, red), dengan semua ketum partai pendukung kedua kandidat untuk mendengarkan langsung,” jelas Daniel.
PKB pun mengaku menghargai ajakan bergabung dari partai-partai pengusung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Kedua kubu memang tengah memperebutkan dukungan 4 partai pengusung Agus-Sylvi. Selain PKB, 3 yang lainnya adalah Partai Demokrat, PAN, dan PPP.
“Kami hargai ajakan PDIP dan partai-partai pengusung kedua kandidat lainnya. Dan itu bagian dari masukan yang penting untuk PKB,” kata dia.
Meski begitu, Daniel memastikan PKB hingga saat ini belum mengambil keputusan. Selain masih menunggu ketetapan hasil putaran pertama dari KPU, PKB juga masih ingin mendengarkan masukan-masukan soal putaran Pilgub DKI kedua dari sejumlah pihak, termasuk para ulama.
“Menunggu hasil ketetapan KPU. Sambil terus menerima masukan dari berbagai pihak, baik dari hasil komunikasi politik, masukan kyai-kyai NU, tokoh masyarakat, basis dan struktur,” tutup Daniel. (*)
Sumber : (MakassarToday.Com)
Ket Gambar : Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) [/caption]SAHABAT NEWS, JAKARTA – PKB masih belum menentukan pilihan untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat atau Anies Baswedan-Sandiaga Uno pasca pasangan yang diusungnya, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni gagal ke putaran kedua.
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) disebut akan bertemu dengan kedua belah pihak dalam waktu dekat. “Cak imin akan berkomunikasi, bertemu dengan kedua kandidat bersama seluruh partai pendukungnya masing-masing. Minggu depan rencananya,” ungkap Wasekjen PKB Daniel Johan, Minggu (19/2/2017).
Pertemuan dilakukan Cak Imin kepada kedua kandidat yang masuk ke putaran kedua Pilgub DKI itu untuk menerima masukan. Sekaligus, menurut Daniel, adalah untuk mendalami alasan keputusan PKB sebelum menjatuhkan pilihan.
“Karena PKB juga ingin memastikan aspirasi basis-basis masyarakat PKB di DKI bisa diwujudkan,” ucapnya.
Daniel menyebut pemilih dari PKB di DKI tersebar di seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu. Namun untuk basis terbesar berada di sejumlah wilayah dan itu disebutnya bisa menambah suara bagi pasangan yang nantinya akan dipilih PKB.
“Yang paling basis tentu segenap keluarga besar NU di DKI maupun secara wilayah utamanya (Jakarta) Timur, Barat, Utara, karena masih banyak perkampungan yang butuh perhatian,” ujar Daniel.
“Kami juga perlu memastikan pluralitas dan Kebhinnekaan terjaga,” imbuh Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.
Pertemuan Cak Imin juga bukan hanya dengan kandidat yang maju di putaran kedua Pilgub DKI. Rencananya ia juga akan melakukan komunikasi politik dengan ketum-ketum partai pengusung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
“Termasuk Mbak Mega (Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, red), dengan semua ketum partai pendukung kedua kandidat untuk mendengarkan langsung,” jelas Daniel.
PKB pun mengaku menghargai ajakan bergabung dari partai-partai pengusung Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Kedua kubu memang tengah memperebutkan dukungan 4 partai pengusung Agus-Sylvi. Selain PKB, 3 yang lainnya adalah Partai Demokrat, PAN, dan PPP.
“Kami hargai ajakan PDIP dan partai-partai pengusung kedua kandidat lainnya. Dan itu bagian dari masukan yang penting untuk PKB,” kata dia.
Meski begitu, Daniel memastikan PKB hingga saat ini belum mengambil keputusan. Selain masih menunggu ketetapan hasil putaran pertama dari KPU, PKB juga masih ingin mendengarkan masukan-masukan soal putaran Pilgub DKI kedua dari sejumlah pihak, termasuk para ulama.
“Menunggu hasil ketetapan KPU. Sambil terus menerima masukan dari berbagai pihak, baik dari hasil komunikasi politik, masukan kyai-kyai NU, tokoh masyarakat, basis dan struktur,” tutup Daniel. (*)
Sumber : (MakassarToday.Com)
