[caption width="540" align="alignnone"]
ket gambar : Memprihatinkan, kondisi Taman kanak-kanak/RA DDI Lome yang ada di dusun lome desa massewae kec. Duampanua kab. Pinrang.[/caption]
SAHABAT NEWS, PINRANG -- Memprihatinkan, kondisi Taman kanak-kanak/RA DDI Lome yang ada di dusun lome desa massewae kec. Duampanua kab. Pinrang. Jum'at, (3/2/2017) pukul 14:00.
Taman kanak-kanak (TK) yang memiliki fungsi penting dalam pembentukan mental dan bakat pada usia emas anak itu sendiri tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana yang ada di sekolah atau TK itu sendiri.
Seperti kondisi TK yang ada di dusun lome ini, Tk ini kurang mampu membuat siswa ataupun peserta mereka merasa nyaman dan merasa tertantang untuk meningkatkan bakat, ini dikarenakan minimnya alat dan media itu sendiri dalam mendukung suksesnya pendidikan itu sendiri.
"Kondisi ini sudah ada kurang lebih 5 tahun, selama inipun kami kewalahan untuk memberikan pendidikan pengalaman kepada siswa karena kurangnya sarana dan prasarana dan juga halaman sekolah yang sempit", ujar ibu Subaeda S. Ag, selaku kepala RA DDI lome saat ditemui.
Lanjutnya kata dia "masalah dana kami tidak bisa berharap banyak, pasalnya RA ini tidak mendapatkan biaya operasional pendidikan (BOP) pada tahun ini. Memang ada bantuan dari desa namun hanya untuk atap yang ada di RA itu sendiri".
Dia Menambahkan " harapan kami, semoga ada perhatian lebih terhadap sekolah-sekolah yang ada di desa-desa kecil seperti kami ini, baik itu pemerintah ataupun donatur", pungkasnya.(*)
Penulis : Adi Saputra
Editor : Abdoel
ket gambar : Memprihatinkan, kondisi Taman kanak-kanak/RA DDI Lome yang ada di dusun lome desa massewae kec. Duampanua kab. Pinrang.[/caption]SAHABAT NEWS, PINRANG -- Memprihatinkan, kondisi Taman kanak-kanak/RA DDI Lome yang ada di dusun lome desa massewae kec. Duampanua kab. Pinrang. Jum'at, (3/2/2017) pukul 14:00.
Taman kanak-kanak (TK) yang memiliki fungsi penting dalam pembentukan mental dan bakat pada usia emas anak itu sendiri tidak terlepas dari dukungan sarana dan prasarana yang ada di sekolah atau TK itu sendiri.
Seperti kondisi TK yang ada di dusun lome ini, Tk ini kurang mampu membuat siswa ataupun peserta mereka merasa nyaman dan merasa tertantang untuk meningkatkan bakat, ini dikarenakan minimnya alat dan media itu sendiri dalam mendukung suksesnya pendidikan itu sendiri.
"Kondisi ini sudah ada kurang lebih 5 tahun, selama inipun kami kewalahan untuk memberikan pendidikan pengalaman kepada siswa karena kurangnya sarana dan prasarana dan juga halaman sekolah yang sempit", ujar ibu Subaeda S. Ag, selaku kepala RA DDI lome saat ditemui.
Lanjutnya kata dia "masalah dana kami tidak bisa berharap banyak, pasalnya RA ini tidak mendapatkan biaya operasional pendidikan (BOP) pada tahun ini. Memang ada bantuan dari desa namun hanya untuk atap yang ada di RA itu sendiri".
Dia Menambahkan " harapan kami, semoga ada perhatian lebih terhadap sekolah-sekolah yang ada di desa-desa kecil seperti kami ini, baik itu pemerintah ataupun donatur", pungkasnya.(*)
Penulis : Adi Saputra
Editor : Abdoel
